mimbarumum.co.id – Pemadaman listrik bergilir (byar pet) kembali terjadi di wilayah Sumatera Utara termasuk di Kota Medan. Pemadaman itu ternyata tak hanya melanda pemukiman warga tetapi juga meluas hingga ke Kawasan Industri Medan (KIM).
Menyikapi keluhan warga dan pelaku industri atas kebijakan pemadaman bergilir itu, Anggota DPD RI Parlindungan Purba meninjau langsung Gardu Hubung KIM 2, di Kawasan Mabar, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pada saat peninjauan itu, senator asal Sumatera Utara itu mendapat penjelasan bahwa pemadaman terjadi karena adanya kerusakan pada pembangkit PLTP Sarulla.
“Kami mohon maaf apabila ada layanan yang belum full. Ini karena kondisi gangguan faktor alam yaitu pembangkit di Sarulla sekitar 5 Maret 2019, sehingga keluar dari sistem full, keluar 3 x 110 MW,” kata Aulia Mahdi dari Unit Pelaksana Distribusi PLN UIW Sumut, Minggu (17/3/2019).

Aulia menjelaskan, tidak adanya pasokan dari pembangkit tersebut membuat distribusi listrik mengalami kekurangan hingga 330 MW. Upaya perbaikan langsung dilakukan dan secara bertahap pembangkit tersebut mulai berhasil memasok listrik mulai 10 Maret 2019 lalu namun masih dengan kapasitas sekitar 110 MW.
“Dan 3 hari lalu dari sisanya sudah masuk sekitar 30 MW lagi jadi masih ada kekurangannya sekitar 200 MW. Kondisi itulah yang kita rasakan sehingga ada padam emergency yang kita lakukan,” ujarnya.
Padam Emergency ini menurut Aulia dirasakan oleh seluruh pelanggan baik pelanggan Tegangan Tinggi (TT) 150 KV, pelanggan Tegangan Menengah (TM) 20 KV hingga pelanggan umum. Seluruhnya dilakukan pemadaman bergilir dengan cara dirotasi setiap 30 menit pada saat beban puncak.
“Kita sudah menerapkan untuk pelanggan umum 30 menit kita rotasi. Jadi hanya terjadi pada beban puncak saja pukul 7 malam sampai pukul 8 malam saja kita tidak pilih kasih,” sebutnya.
Hari ini kata Aulia, pasokan daya dari pembangkit sudah normal dimana PLN sudah memiliki daya mampu pasokan sebesar 2.079 MW pada saat beban puncak yang membutuhkan sekitar 1980 MW. Dengan demikian PLN masih memiliki cadangan sekitar 90 MW.
“Kita juga masih memiliki Research Shutdown sekitar 31 MW. Semoga malam ini tidak ada lagi pemadaman apabila tidak ada kejadian khusus, intinya kita ingin semua terpuaskan semua pelanggan kita berikan yang terbaik” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota DPD RI Parlindungan Purba mengatakan ia sangat berharap agar pihak PLN tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sebagai perwakilan dari masyarakat ia mengaku langsung menerima banyak pengaduan atas pemadaman yang kembali terjadi beberapa hari terakhir.
“Maka dari itu sekarang sudah ada penjelasan, dan kita sudah mengetahui penyebabnya. Kami dari DPD RI sangat berharap PLN selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Karena listrik ini menjadi urat nadi perekonomian,” ujarnya.
Untuk memastikan adanya perbaikan, Parlindungan Purba merencanakan akan kembali melakukan peninjauan di geotermal Sarulla pada Selasa besok.
Parlindungan Purba mengaku tidak berprediksi apapun hanya saja ia berkeinginan geotermal cepat beroperasi. Ia juga meminta agar di kawasan KIM jangan lagi mati listrik karena kawasan tersebut dinilainnya kawasan penggerak perekonomian. (Ml)