mimbarumum.co.id – Kepala UPT Benih Induk Holtikultura (BIH) Gedung Johor Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut Bahruddin Siregar mengatakan bahwa produksi terbesar durian berasal dari Dairi, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara dan Langkat.
Adapun data kabupaten produksi terbesar durian di Sumut ditegaskanya yakni di Dairi sebesar 23 ribu ton, Tapanuli Tengah 10 ribu ton, Tapanuli Utara 9 ribu ton dan Langkat 12 ribu ton.
“Varietas unggulan durian di UPT ini adalah durian varietas Kani, Otong, Bintana, Matahari, Sunan. Untuk durian varietas bintana itu buahnya lebih tebal dan warnanya itu orange, tekstur daging agak halus dan tentunya sudah bisa jadi unggulan,” ujar Bahrudin, Jumat (10/1/2020).
Baca Juga : Yogurt Biji Durian Menangi ITEX 2018 Kuala Lumpur
Soal rasa durian yang enak, kata Baharuddin, tergantung selera konsumen masing-masing. “Rasa durian yang enak itu tergantung masing-masing orangnya,” tambahnya.
Hingga saat ini dikatakannya para petani belum ada yang mengekspor durian, kalau pun ada penjualan durian hanya dipasarkan antar provinsi.
“Petani-petani menjual duriannya antar provinsi, dan kita memang belum ada ekspor durian kalaupun ada itu durian durian berkelas tapi tidak banyak dan masih kalangan pribadi,” paparnya.
Saat ini daerah yang sedang musim durian yaitu di Dairi, Sidikalang dan Pakpak sedang musim panen durian.
“Petani terkadang enggak mau menanam satu varietas jadi tanaman mereka itu campur sari, seharusnya bila mau menanam durian ya durian saja. Potensi durian kita ini besar, kita akan berikan kepada para petani bibit hingga 15 ribu batang, tapi kebanyakan petani kurang sabar,” tandasnya. (budi)