mimbarumum.co.id – PT Inalum berhasil mengambil alih saham PT Freeport Indonesia sebanyak 51,23 persen pada 2018 lalu.
Berdasarkan keterangan Executive Advisor PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Oggy A. Kosasih mengungkapkan bahwa dari sisi laba bersih, selama 2018 Inalum telah membukukan laba bersih sekitar USD 77 juta.
Sedangkan dari sisi operasional selama tahun 2018 telah mampu mengoperasikan sebanyak 4 turbin PLTA Sigura-gura dan 4 turbin PLTA tangga dengan ketinggian muka air Danau Toba pada level rata-rata 903,48 M dan rata-rata tungku peleburan yang beroperasi sebanyak 481 tungku.
Dikesempatan itu pula Oggy mengatakan untuk capaian dari sisi produksi, inalum juga juga mampu memproduksi alumunium batangan sebanyak 219.306 ton dan produk diversifikasi (bullet dan Alloy sebanyak 22.737 ton).
Lebih lanjut ia mengatakan selama periode Januari sampai dengan April 2019 Inalum mampu memproduksi alumunium batangan sebanyak 76.926 ton atau 36,8 persen dari total target RKAP 2109 sebesar 208.911 ton dan produksi diversifikasi sebanyak 6.027 ton atau 16% dari total target RKAP 2019 sebesar 37.615 ton dan mengoperasikan sebanyak 4 turbin PLTA Sigura-gura dan 4 turbin PLTA tangga dengan ketinggian muka air danau Toba pada level rata-rata 903,9 M dan peleburan yang beroperasi sebanyak 492 tungku.
“Dari sisi penjualan pun di 2018 kita telah menjual aluminium batangan sebanyak 228 ribu ton lebih dan produk diversifikasi sebanyak 17 ribu ton lebih sedangkan Januari sampai dengan April 2019 kami juga telah menjual aluminium batang sebanyak 73 ribu ton lebih atau 35,2 persen dari target 208,911 ton,” ungkap Oggy, kemarin.
Capaian lainnya bukan hanya dibidnag bisnis melainkan Inalum juga sukses dalam berkomitmen peduli terhadap sosial dimana Inalum sudah menyalurkan dana PKBL dan CSR pada tahun 2018 mencapai Rp31,9 miliar dan Januari-April 2019 mencapai Rp12, 5 miliar. (Ml)
