mimbarumum.co.id – Hampir semua kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dilanda bencana banjir dan longsor. Hal itu mengakibatkan banyak sarana infrastruktur jalan, pertanian hingga penerangan dan telekomunikasi mengalami kerusakan serta terputus.
Untuk itu, Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Gerindra, Rahmat Rayyan Nasution meminta kepada Gubsu, Edy Rahmayadi agar segera menetapkan banjir di daerah tersebut sebagai bencana provinsi.
“Yakni dengan harapan pihak provinsi turun langsung melakukan penanganan yang totalitas dan memberikan bantuan, dalam mengatasi bencana di Madina,” kata Rahmat Rayyan saat dihubungi kru Koran Mimbar Umum di Medan, Senin (20/12/2021).
Sebab, lanjut wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Madina, Tapsel, Palas, Paluta dan Kota Padangsidempuan ini, Pemkab Madina dipastikan akan kesulitan jika sendirian mengatasi akibat bencana banjir tersebut. Terlebih dalam penanganan perbaikan sarana infrastruktur mulai dari jalan, pertanian, penerangan, hingga komunikasi.
“Belum lagi seluas 6.200 hektar lahan persawahan warga di Madina direndam banjir, sehingga diyakini petani akan mengalami gagal panen. Begitu juga sejumlah titik jalan provinsi hingga nasional terputus akibat diterjang banjir, bahkan ada satu daerah seperti di Kecamatan Natal-Batahan masyarakatnya terisolir akibat jalan penghubung masuk dan keluar mereka terputus total,” bebernya.
Selain perlunya Pemprovsu memberikan bantuan penanganan perbaikan infrastruktur, penyaluran bantuan pangan atau makanan saat ini juga sangat dibutuhkan dan dinantikan masyarakat.
“Untuk itu kita berharap Gubsu segera memberikan bantuan, agar kondisi masyarakat Madina bisa kembali pulih dan perekonomiannya bangkit kembali,”ucapnya.
Disebutkan, adapun 16 Kecamatan yang mengalami bencana banjir dan longsor yaitu Kecamatan Panyabungan, Panyabungan Barat, Panyabungan Selatan, Panyabungan Timur,
Hutabargot, dan Panyabungan Utara. Kemudian Kecamatan Naga Juang, Batang Natal, Ranto Baek, Sinunukan, Natal, Lingga Bayu, Siabu, Muara Batang Gadis, Batahan, dan Kotanopan.
Banjir tersebut mengakibatkan ribuan rumah warga terendam banjir. Jumlah tersebut dikhawatirkan terus bertambah mengingat intensitas curah hujan yang masih cukup tinggi ditambah cuaca ekstrim.
Reporter : Djamaluddin