Beranda blog

Masyarakat Antusias Saksikan Pak Bhabin Produksi Konten Edukasi Tertib Berlalu Lintas di Sumut

0

mimbarumum.co.id – Di tengah suasana bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Ipda Herman Hadi Basuki atau yang akrab disapa Pak Bhabin, tetap terus berkreativitas memproduksi konten yang mengedukasi masyarakat di Sumut, untuk berlalu lintas dengan baik dan tertib. Apalagi, sepekan kedepan sudah memasuki arus mudik Lebaran 2025.

Atas hal itu, kedatangan Pak Bhabin bertujuan untuk membuat konten edukasi tentang tertib berlalu lintas menjelang mudik Lebaran, serta berbagai pesan edukatif lainnya. Konten Pak Babin berkolaborasi dengan personel Polda Sumut, seperti AKP Nanang Kusumo, Iptu Mira Puspita, Iptu Lila Pane, Ipda Brimen Sihotang, dan sejumlah personel lainnya, ia aktif dalam pembuatan konten edukasi di berbagai lokasi di Sumut, pada Rabu 12 Maret 2025.

“Sumut ini unik ya melihat sekilas perjalanan jadi banyak ide konten edukasi, kesannya suara besar namun ramah,” sebut Ipda Herman Hadi Basuki, dalam keterangan persnya, Kamis (13/3/2025).

Ipda Herman mengaku senang hadir di Sumut, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, melalui kreativitas di dunia digital dan media sosial.

“Tujuan kita hadir di Sumut untuk menyerap langsung ide konten sesuai daerahnya dan menjadikan konten edukatif namun dengan konsep humor jenaka menyampaikan pesan-pesan Kepolisian kepada masyarakat,” jelas Ipda Herman.

Kunjungan Pak Bhabin ke Sumut merupakan bagian dari kebijakan resmi Pimpinan Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan, dan Wakapolda Brigjen Pol Rony Samtana. Kebijakan ini langsung ditindaklanjuti oleh Karo SDM Kombes Bony Sirait dan Irwasda Kombes Nanang Masbudi.

Kombes Bony Sirait dalam perbincangan interaktif dengan Pak Bhabin dan personel lainnya mengungkapkan apresiasinya atas cara unik Pak Bhabin dalam menyampaikan pesan Kamtibmas.

“Terima kasih Pak Bhabin telah hadir di Sumut. Salam hormat kepada Bapak Kapolri. Konten edukasi Pak Bhabin unik, disukai masyarakat, dan mudah dipahami, sambil tetap menyampaikan pesan Kamtibmas sebagai anggota Polri,” ujar Kombes Bony Sirait.

Ia juga sempat berbagi pengalaman bertugas di Sumut dengan penuh canda tawa, menyebut dirinya sebagai putra campuran “Bakso” (Batak-Solo).

Ipda Brimen Sihotang, rekan satu angkatan Pak Bhabin sejak Bintara TTNT-Asade dan Perwira Resimen 51AP, mengapresiasi kehadiran Pak Bhabin di Sumut.

“Kita bersyukur dengan kebijakan Pimpinan Polri, kehadiran Pak Bhabin dan konten-konten edukasinya dengan konsep jenaka membawa dampak positif bagi citra Polri, terutama di tengah berbagai sorotan dan opini publik yang beragam,” ungkapnya.

Kehadiran Pak Bhabin di Sumut disambut dengan antusias oleh masyarakat, termasuk anak-anak dan guru sekolah. Mereka senang bisa melihat langsung sosok yang biasanya hanya mereka saksikan melalui media sosial. Di salah satu lokasi di depan SDN 101878 Kanan 1 Tanjung Morawa, para murid dan guru tampak bersemangat menyapa dan berfoto bersama.

“Anak-anak dan kami para guru sangat senang melihat langsung kehadiran Pak Bhabin di depan sekolah. Biasanya, kami hanya melihat konten edukasinya di media sosial, yang selalu menarik dan penuh humor,” ujar Kepala Sekolah SDN 101878 Kanan 1 Tanjung Morawa, Erni Yusri Lubis.

Bahkan, seorang pengemudi ojek online, Aji Prayuda, yang kebetulan melintas, spontan berhenti untuk menyaksikan proses pembuatan konten hingga selesai.

“Berhenti dulu ini, Pak, ada lihat Pak Bhabin di jalan! Senang sekali bisa lihat langsung, biasanya cuma di media sosial. Pak Bhabin juga ramah, mau diajak foto,” katanya dengan wajah bahagia.

Dengan gaya khasnya yang menghibur namun tetap sarat makna, Pak Bhabin berhasil menarik perhatian masyarakat dan menyampaikan pesan-pesan edukatif dengan cara yang lebih mudah diterima. Kehadirannya di Sumatera Utara menjadi bukti bahwa edukasi lalu lintas dan pesan kamtibmas Polri bisa dikemas dengan cara kreatif tanpa menghilangkan esensi pesan yang ingin disampaikan.

Reporter: Jafar Sidik

INALUM Berbagi Keberkahan Ramadan: Santuni Anak Yatim, Safari Ramadan, Membagikan Sembako, dan Gelar Mudik Gratis

0
mimbarumum.co.id – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, PT INALUM kembali menyalurkan kepeduliannya kepada masyarakat melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR). 
Tahun ini, INALUM berbagi kebahagiaan dengan anak yatim, keluarga kurang mampu, serta masyarakat sekitar melalui tiga program utama: Ramadan Ceria, Safari Ramadan, dan Pembagian Sembako, yang ditutup dengan Mudik Gratis Bersama BUMN.
1. Ramadan Ceria (26 Februari 2025)
Menjelang Ramadan, Persatuan Wanita INALUM (Perwina) berbagi kebahagiaan dengan mengajak 56 anak yatim berbelanja baju dan sepatu baru untuk Lebaran. Setiap anak diberikan kebebasan memilih sepasang pakaian yang disukai.
2. Safari Ramadan
Melalui kegiatan ini perusahaan mengunjungi 40 masjid, mengadakan buka puasa bersama, santunan untuk 100 anak yatim, serta pemberian bingkisan untuk Badan Kemakmuran Masjid (BKM). Kegiatan ini juga diisi dengan kajian Islami oleh ustaz yang diundang khusus.
3. Kolaborasi INALUM dengan Mind ID
Bersama MIND ID, INALUM menyalurkan 300 paket sembako gratis kepada keluarga kurang mampu. Setiap paket berisi 5 kg beras, 1 kg gula, dan 1 liter minyak goreng untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Raya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pabrik Peleburan PT INALUM, Bapak Ali Hasian Harahap, serta perwakilan BKM dari berbagai masjid di Kuala Tanjung, Kuala Indah, Lalang, dan sekitarnya.
“Kami berharap program ini bisa membawa kebahagiaan bagi masyarakat dan mempererat silaturahmi antara INALUM dan warga sekitar,” ujar perwakilan PT INALUM.
Sebagai puncak kegiatan, INALUM turut serta dalam program Mudik Gratis Bersama BUMN, menyediakan transportasi bagi masyarakat dari Kabupaten Batu Bara menuju Banda Aceh, Padang, dan Pekanbaru, agar mereka bisa berkumpul dengan keluarga tanpa kendala biaya perjalanan. (rilis)

Polrestabes Medan Bongkar Jaringan Narkotika Antar Propinsi, 34 Kg Sabu Disita

mimbarumum.co.id – Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan berhasil membongkar jaringan narkotika antar propinsi yang menyelundupkan narkotika jenis sabu seberat 34 kilogram dan pil ekstasi sebanyak 18.219 butir di berbagai tempat di Medan. Selain itu, polisi juga menangkap 8 pelaku terdiri dari pengedar, kurir dan perantara itu.

Dari pelaku, polisi berhasil menyita 34 Kilogram sabu, 18.219 butir ekstasi, 2.800 butir alprazolam dan 34 botol ketamine, 1 timbangan elektrik, 2 unit ponsel dan 1 unit mobil Rush warna hitam B 1531 HOD, 2 buah koper, 3 unit ponsel, 1 unit mobil Calya BK 1352 ABM, 7 unit ponsel, 1 unit mobil Rush warna hitam BK 1488 AEU dan 1 lembar bukti transfer.

Kedelapan orang itu yakni, berinisial MN (22) warga Pidie Jaya, TC (37) warga Jalan Kolonel Yos Sudarso, Komplek Citra Graha, No 82, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, MH (37) warga Medan Sunggal, DA (29) warga Jalan Manggaan I, Gang Benteng Medan, MB (37) warga Jalan Ayahanda, Gang Tali Medan, A (59) warga Jalan Cemara, Gang Sena Medan, MP (50) warga Jalan Malpindo, Gang Tamtama Medan dan Y (40) warga Jalan Cut Nyak Din, Kabupaten Aceh Utara.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan didampingi Kasat Narkoba AKBP Tommy Aruan di hadapan Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas kepada wartawan, Jumat (14/3/2025) mengatakan, penangkapannya pada tanggal 21 Februari sekitar pukul 11.30 WIB di Jalan Sei Mencirim, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal. Selanjutnya pada tanggal 11 Maret 2025 sekitar pukul 12.30 WIB di Jalan Bunga Asoka, Komplek Green Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang dan di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Komplek Citra Graha, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Kemudian pada hari Rabu tanggal 5 Maret 2025 sekitar pukul 19.00 WIB di Jalan Penampungan, Desa Mulio Rejo, Kecamatan Sunggal. Lalu pada hari Selasa tanggal 18 Februari 2025 sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan Gunung Krakatau, Kelurahan Glugur Darat dan Kecamatan Medan Timur.

Disebutkan Kombes Gidion, kronologis penangkapan yakni, berdasarkan informasi yang layak dipercaya bahwa ada 1 unit mobil Rush warna hitam B 1531 HOD dicurigai membawa narkotika jenis sabu dari Aceh menuju Medan, mendapatkan hal tersebut, tim Reserse Narkoba Polrestabes Medan yang dipimpin Kasat Narkoba melakukan penyelidikan pada hari Jumat tanggal 21 Februari 2025 sekitar pukul 11.30 WIB, tim menemukan kendaraan dengan ciri – ciri yang sama, selanjutnya tim membuntuti kendaraan tersebut. Hingga berhenti di perumahan Mega Green Land Jalan Sei Mencirim, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Selanjutnya petugas langsung menggerebek rumah yang dimasuki oleh sopir kendaraan roda empat. Kemudian petugas mengamankan seorang laki – laki yang mengaku bernama MN, lalu petugas membawa MN ke depan rumah tempat mobil Rush berhenti. Kemudian, dilakukan penggeledahan terhadap mobil tersebut, dan petugas menemukan 33 bungkus plastik teh Cina diduga berisikan narkotika jenis sabu yang disembunyikan di dalam body bagian dalam kendaraan.

Setelah diinterogasi, MN mengatakan, bahwa sabu tersebut diterima dari bosnya yang bernama panggilan LM dan panggilan ZL di Jalan Lintas Medan – Banda Aceh Perlak, Aceh Timur untuk dibawa dan diedarkan di Jakarta dan MN mengaku, bahwa barang bukti sabu tersebut adalah milik bosnya, selanjutnya petugas membawa MN bersama barang bukti ke komando.

Kemudian dilakukan penggerebekan lagi pada hari Selasa tanggal 11 Maret 2025 sekitar pukul 12.30 WIB di Jalan Bunga Asoka Komplek Green Asoka, Blok A, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, petugas melihat s buah mobil Calya yang dicurigai membawa narkotika jenis pil ekstasi, lalu saat itu, juga petugas langsung menghampiri mobil Calya tersebut, lalu di dalam mobil terdapat satu orang laki – laki berinisial TC, lalu petugas melakukan penggeledahan dan ditemukan dari dalam bagasi belakang mobil berupa 16 bungkus plastik klip berisikan narkotika jenis ekstasi warna merah muda dan 5 bungkus plastik klip berisikan narkotika jenis ekstasi warna hijau.

Selanjutnya petugas mengintrogasi TC dan mengaku bahwa barang tersebut adalah miliknya untuk diedarkan, Kemudian, petugas melakukan penggeledahan di rumah TC di Jalan Kolonel Yos Sudarso. Di TKP ditemukan 1 buah koper yang berisikan ribuan butir pil ekstasi.

Kemudian pada hari Rabu tanggal 5 Maret sekitar pukul 19.00 WIB di Jalan Penampungan, petugas ads melihat seseorang berinisial MH yang dicurigai berada di TKP. Kemudian, petugas langsung mendatangi laki – laki tersebut dan dilakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa 1 Kilogram sabu, 1 unit ponsel dan 1 unit sepeda motornya. Kemudian tersangka besama barang bukti dibawa ke komando.

Kemudian pada hari Selasa tanggal 18 Februari ditangkap pelaku DA di TKP Jalan Gunung Krakatau dan mengamankan DA yang hendak menjual Ketamine dan dilakukan pengembangan bahwasanya barang haram itu diperoleh dari MB. Dan berdasarkan keterangan dari MB ketamine terbesit diperoleh dari A. A ditangkap di Jalan Brigjen Katamso da ketamine juga diperoleh dari MP di simpang UMSU selanjutnya, pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2025 di Jalan Malpindo. MP mengaku 31 botol ketamine itu diperoleh dari Y. Dan 5 orang tua berserta barang bukti dibawa ke komando.

“Polrestabes Medan berhasil menyelamatkan 361.019 jiwa di Medan, ” jelas Kombes Gidion.

Atas perbuatan tersangka itu, melanggar Pasal 114 Ayat (2) Subs 122 Ayat (2) Undang – undang RI No 25 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 20 tahun penjara dan maksimal seumur hidup dan hukuman mati.

Reporter : Rasyid Hasibuan/ R

Pasca Banjir Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Tapsel

mimbarumum.co.id – Pasca banjir seorang pria warga Desa Tabusira, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ditemukan meninggal dunia dan terseret arus air Sungai Batang Angkola, Kota Padangsidimpuan.

Seorang laki-laki itu ditemukan warga Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, pada Jumat (14/3/2025).

Korban yang diketahui bernama Feri Siregar (21), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 12.30 WIB. Korban ditemukan tersangkut disekitar aliran Sungai Batang Angkola, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.

Kepala Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Riski Ibrahim Siregar menuturkan, saat kejadian korban sudah tersangkut di batang pohon aliran Sungai Bantang Angkola.

“Keluarga sudah dilokasi, untuk diindentifikasi, kami atas nama pemerintah desa bersama warga sedang menyusur sungai melihat apakah ada lagi yang menjadi korban,” pungkasnya

Reporter : Rizal Oloan Nasution

Dua Orang Warga di Paluta Diduga Menjadi Korban Pemerasan Oknum Polisi

mimbarumum.co.id – Dua orang warga Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) masing-masing berinisial TS dan RN diduga menjadi korban pemerasan oknum Polisi.

Aksi pemerasan ini dialami keduanya saat terjerat kasus perambahan hutan di Dusun Siboru Toba, Desa Sialang, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara yang ditangani Polres Tapanuli Selatan.

Sidang perkara Pidana No. 41/Pid.Sus-LH/PN.Psp dengan terdakwa I berinisial TS dan terdakwa II inisial RN digelar di Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang berada di Gunung Tua, Kamis (13/3/2025).

Dalam sidang tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rifka Cendela Sihombing, SH dari Kejaksaan Negeri Padang Lawas utara (Kejari Paluta) menghadirkan saksi, Ardiansyah Pulungan dan Rudi Alam Gaus yang keduanya merupakan pegawai KPH Sipirok.

Diawal sidang, Tirta R. Bintang SH, MH dan Ramses Kartago, SH selaku kuasa hukum Para terdakwa, meragukan keahlian dari saksi ahli yang dihadirkan JPU dari Kejaksaan Negeri Paluta karena latar belakang pendidikannya tidak linier dengan bidang kehutanan.

Kuasa hukum menyampaikan kepada saksi, jika hutan tersebut masih perawan seperti penjelasan saksi, kenapa ada jalan menuju dan di dalam lahan terdakwa II dan sudah juga sudah ada kolam untuk pengairan di lahan tersebut, dan apakah saudara saksi mempertanyakan sejak kapan adanya jalan tersebut? Apakah kolam alami atau kolam buatan? dan apakah ada plang pemberitahuan dari KPH Sipirok terkait tentang Larangan Memanfaatkan Hutan tanpa izin? Para saksi pun tidak ada plang pemberitahuan di lokasi tersebut.

Lantas kuasa hukum pun mempertanyakan kembali apakah sudah ada pemukiman warga, atau sudah ada lahan perkebunan warga lainnya di sekitar TKP tersebut. Apakah termasuk juga hutan perawan jika sudah ada pemukiman warga?

Saksi menjelaskan bahwa ada lahan perkebunan lainnya sebelum sampai di lokasi.

Usai sidang, kuasa hukum terdakwa kepada media menjelaskan bahwa kliennya juga dijanjikan bahwa kasus ini dapat dihentikan oleh oknum polisi yang bertugas di Polres Tapanuli Selatan.

Dimana oknum polisi tersebut meminta uang sebesar 230 juta rupiah kepada saudari RN pada tanggal 21 November 2024 dengan mentransfer sebanyak 3 kali.

Malangnya, setelah memberikan sejumlah uang tersebut kepada oknum polisi tersebut, bukannya kasusnya berhenti tetapi sampai kini masih terus berlanjut sampai ke pengadilan.

Terlihat halaman pengadilan negeri Padangsidimpuan di Gunung Tua sempat ramai karena puluhan warga desa sialang mendatangi lokasi persidangan.

Salah satu warga Sintong Matondang yang hadir mengatakan ingin memberikan support moril kepada TS dan RN. Dia mengatakan bahwa lahan yang menjadi objek perkara tersebut merupakan tanah adat masyarakat dan meminta agar keduanya segera dibebaskan.

mimbarumum.co.id – Dua orang warga Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) masing-masing berinisial TS dan RN diduga menjadi korban pemerasan oknum Polisi.  

 

Aksi pemerasan ini dialami keduanya saat terjerat kasus perambahan hutan di Dusun Siboru Toba, Desa Sialang, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara yang ditangani Polres Tapanuli Selatan.

 

Sidang perkara Pidana No. 41/Pid.Sus-LH/PN.Psp dengan terdakwa I berinisial TS dan terdakwa II inisial RN digelar di Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang berada di Gunung Tua, Kamis (13/3/2025).

 

Dalam sidang tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rifka Cendela Sihombing, SH dari Kejaksaan Negeri Padang Lawas utara (Kejari Paluta) menghadirkan saksi, Ardiansyah Pulungan dan Rudi Alam Gaus yang keduanya merupakan pegawai KPH Sipirok.

 

Diawal sidang, Tirta R. Bintang SH, MH dan Ramses Kartago, SH selaku kuasa hukum Para terdakwa, meragukan keahlian dari saksi ahli yang dihadirkan JPU dari Kejaksaan Negeri Paluta karena latar belakang pendidikannya tidak linier dengan bidang kehutanan.

 

Kuasa hukum menyampaikan kepada saksi, jika hutan tersebut masih perawan seperti penjelasan saksi, kenapa ada jalan menuju dan di dalam lahan terdakwa II dan sudah juga sudah ada kolam untuk pengairan di lahan tersebut, dan apakah saudara saksi mempertanyakan sejak kapan adanya jalan tersebut? Apakah kolam alami atau kolam buatan? dan apakah ada plang pemberitahuan dari KPH Sipirok terkait tentang Larangan Memanfaatkan Hutan tanpa izin? Para saksi pun tidak ada plang pemberitahuan di lokasi tersebut.

 

Lantas kuasa hukum pun mempertanyakan kembali apakah sudah ada pemukiman warga, atau sudah ada lahan perkebunan warga lainnya di sekitar TKP tersebut. Apakah termasuk juga hutan perawan jika sudah ada pemukiman warga?

 

Saksi menjelaskan bahwa ada lahan perkebunan lainnya sebelum sampai di lokasi.

 

Usai sidang, kuasa hukum terdakwa kepada media menjelaskan bahwa kliennya juga dijanjikan bahwa kasus ini dapat dihentikan oleh oknum polisi yang bertugas di Polres Tapanuli Selatan.

 

Dimana oknum polisi tersebut meminta uang sebesar 230 juta rupiah kepada saudari RN pada tanggal 21 November 2024 dengan mentransfer sebanyak 3 kali.

 

Malangnya, setelah memberikan sejumlah uang tersebut kepada oknum polisi tersebut, bukannya kasusnya berhenti tetapi sampai kini masih terus berlanjut sampai ke pengadilan.

 

Terlihat halaman pengadilan negeri Padangsidimpuan di Gunung Tua sempat ramai karena puluhan warga desa sialang mendatangi lokasi persidangan. 

 

Salah satu warga Sintong Matondang yang hadir mengatakan ingin memberikan support moril kepada TS dan RN. Dia mengatakan bahwa lahan yang menjadi objek perkara tersebut merupakan tanah adat masyarakat dan meminta agar keduanya segera dibebaskan.

 

Reporter : Rizal Oloan Nasution

Kota Padangsidimpuan Dikepung Banjir Akibat Debit Air Sungai Meluap

mimbarumum.co.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan sejak Kamis (13/3/2025) malam hingga Jumat pagi mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Banyak bangunan mengalami kerusakan, namun hingga saat ini belum ada kepastian mengenai adanya korban jiwa.

Salah’ satu masyarakat Jalan Topi Aldi mengungkapkan Kota Padangsidimpuan Dikepung Banjir akibat debit air sungai meluap perkembangan banjir yang terjadi, itu sempat menghebohkan masyarakat, baik secara langsung dan media sosial.

“Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Ayumi serta beberapa anak sungai yang menggenangi permukiman warga. Berdasarkan banjir bermula dari kawasan Batunadua, daerah hulu Sungai Batang Ayumi, yang meluap hingga merendam perumahan warga serta jalan raya di pusat Kota Padangsidimpuan. Akibatnya, kemacetan terjadi di beberapa titik, bahkan menyebabkan lumpuhnya arus lalu lintas di Jalan Lintas Nasional,” kata Aldi.

Ia mengungkapkan,untuk di pusat kota, luapan Sungai Batang Ayumi merendam rumah-rumah warga yang bermukim di pinggiran sungai. Jembatan di Jalan Nusa Indah juga terdampak, dengan air yang melintasi badan jalan akibat debit sungai yang meningkat lebih dari lima meter. Sementara itu, di Jembatan Virgo, arus sungai yang kuat menghantam rumah-rumah di sekitarnya.

“Beruntung, para penghuni telah bersiap sebelumnya sehingga tidak ada laporan korban jiwa dari insiden ini,” imbuhnya.

Banjir juga merendam Lingkungan 4, Kelurahan Sihitang. Sejumlah rumah yang dihuni oleh mahasiswa kos-kosan kini terendam air. Hal serupa terjadi di Mangen dan Goti, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, yang kerap terdampak banjir saat hujan deras berkepanjangan.

Menanggapi kondisi ini, Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunte dan Wakil Wali Kota Harry Pahlevi menggelar temu pers bersama unsur Muspida pada Jumat (14/3/2025) dini hari.

Dalam keterangannya, pihaknya menyatakan tengah melakukan pemantauan sekaligus upaya penanganan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

“Hingga pagi ini, hujan masih turun. Kendati demikian, di beberapa titik banjir mulai surut. Namun, kami masih terus mengidentifikasi dampak kerugian serta kemungkinan adanya korban jiwa,” ujar Wali Kota.

Hujan tadi malam setelah shalat tarawih dan ada beberapa wilayah sudah banjir akibat luar air atau debit mencapai ke permukaan jembatan.

“Pagi ini masih hujan mulai reda muda mudahan tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.

Reporter : Rizal Oloan Nasution

Jaringan Narkoba di Tanjung Balai Ditangkap, Pelaku Melawan dan Memprovokasi Warga

mimbarumum.co.id – Unit 1 Subdit III Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut berhasil mengungkap peredaran gelap narkoba di wilayah Tanjung Balai – Asahan dengan menangkap tiga pelaku. Ketiganya yakni AY, AS alias Lombek, dan Rahmadi, kini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa penangkapan ini merupakan hasil dari penyelidikan intensif yang dilakukan tim di lapangan.

“Penangkapan ini bermula dari informasi terkait peredaran narkoba di Jalan Jampalan, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan. Petugas menyamar dan melakukan transaksi dengan tersangka AY pada Senin (3/3/2025) sekitar pukul 20.30 WIB,” jelas Kombes Yudhi.

Saat penyerahan narkoba berupa sabu seberat 60 gram yang dikemas dalam amplop putih, AY berhasil diamankan. Dari hasil interogasi, sabu tersebut diketahui berasal dari tersangka lain, yaitu AS alias Lombek.

“Penangkapan terhadap AS alias Lombek dilakukan di Jalan Besar Teluk Nibung, Kelurahan Muara Sentosa, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai, sekitar pukul 20.35 WIB di pinggir jalan. Saat itu, petugas menemukan handphone yang digunakan untuk berkomunikasi dengan Amri alias Nunung, yang masih dalam pengejaran,” ujar Kombes Yudhi.

Dari pengakuan Lombek, sabu tersebut diperoleh dari seseorang bernama Bang Fren atas suruhan Amri alias Nunung. Lebih lanjut, Lombek menyebut bahwa ia akan bertemu dengan R di Jalan Arteri, Kelurahan Sei Rantu, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai.

“Pengembangan dilakukan malam itu juga. Pada sekitar pukul 22.00 WIB, petugas menemukan R berada di sebuah toko pakaian di Jalan Besar Teluk Nibung, Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai,” sambungnya.

Namun, proses penangkapan R tidak berjalan mulus. Kombes Yudhi menjelaskan bahwa Rahmadi melakukan perlawanan sengit dan bahkan memprovokasi warga untuk menghalangi petugas. Situasi memanas hingga mobil petugas sempat dilempari hingga kacanya pecah.

“Karena situasi yang tidak kondusif, petugas segera mengevakuasi Rahmadi beserta mobil miliknya. Setelah dilakukan penggeledahan dengan disaksikan langsung oleh R, ditemukan satu bungkus berisi sabu seberat 10 gram yang disembunyikan di kotak di bangku kedua mobil,” tutur Kombes Yudhi.

Hasil interogasi R menunjukkan bahwa barang haram tersebut diperoleh dari Amri alias Nunung, yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Tiga pelaku berikut barang bukti kini telah diamankan di kantor Ditresnarkoba Polda Sumut untuk proses hukum lebih lanjut. Kami akan terus mengejar Amri alias Nunung dan mengusut tuntas jaringan narkoba ini,” tegas Kombes Yudhi.

Polda Sumut berkomitmen mempersempit ruang gerak para pelaku peredaran narkoba di wilayah Sumatera Utara dan tidak akan berhenti sampai seluruh jaringannya terungkap.

Reporter: Jafar Sidik

Pemuda Pancasila Pancur Batu Bagikan Ratusan Takjil kepada Warga Pengguna Jalan Desa Baru

mimbarumu.co.id – Keluarga besar Pimpinan Kecamatan Pemuda Pancasila (PP) Pancur Batu kembali menyalurkan ratusan bungkus Takjil kepada warga pengguna jalan, kali ini Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP Pancur Batu mengandeng pengurus Ranting PP Desa Baru membagikan Takjil di Jalan Bakti Desa Baru, kecamatan Pancur Batu, Kamis, (13/3/2025).

Tampak Ketua PAC PP Pancur Batu, Jhon Princen Amd, S.H didampingi Ketua Pimpinan Ranting PP Desa Baru, Pelaksana Ginting bersama puluhan panitia melayani warga pengguna jalan.

Ketua Ranting PP Desa Baru, Pelaksana Ginting mengatakan kegiatan berbagi Takjil sudah merupakan agenda rutin setiap tahun dibulan Ramadhan, dan pastinya seluruh pengurus serta anggota berpartisipasi berbagi sesama kepada warga yang sedang menjalani ibadah puasa.

” Ini hanya sedikit bantuan untuk warga yang menjalani ibadah puasa dan kami membagikan 300 kotak takjil di waktu menjelang berbuka puasa, agar masyarakat yang sedang berada diperjalanan dapat menikmati makanan berbuka puasa baik masih didalam perjalanan maupun untuk dibawa pulang” ujar Pelaksana.

Dalam kegiatan berbagi Takjil hari ini, Pelaksana Ginting memimpin kegiatan bersama anggota PP selaku panitia pelaksana acara.

Dalam kesempatan itu, Ketua PAC PP Pancur Batu, Jhon Princen Amd, S.H didampingi Sekretarisnya Anton Hutapea dan Bendahara, Hermanto Karo- Karo mengucapkan ribuan terima kasihnya kepada para panitia yang telah bekerja dengan baik dalam mensukseskan kegiatan berbagi Takjil Ramadhan 1445 H.

” Kegiatan ini berlangsung setiap hari diberbagai lokasi, saat ini sudah memasuki hari kedua pembagian Takjil, dan besok akan berlanjut di lokasi lain di masing-masing kepengurusan Ranting, kami selaku inisiator akan eksis mensuport terlaksananya pembagian Takjil di titik- titik lokasi pembagian” ungkap Jhon Princen.

Menurut Jhon Princen, berbagi Takjil bukan semata- mata hanya memberi makanan tetapi juga berbagi kebahagiaan, sebab dari tindakan kecil yang tulus mampu menciptakan kebaikan yang besar kepada sesama.

” Kami ada karena masyarakat, tentu tindakan kami untuk kemaslahatan umat, apapun suku dan agamanya kami tetap beretikat baik untuk melayani warga, khususnya warga yang membutuhkan, semoga tindakan kecil ini akan melahirkan ide- ide besar untuk melayani dan membantu masyarakat dikedepannya” imbuh Jhon.

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

MKKS SMAN Cabdis Wil I Dimotivasi Transformasi Kepemimpinan

mimbarumum.co.id – Sejumlah kepala SMA Negeri di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I mengikuti pembekalan kepemimpinan yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di Aula SMAN 1 Medan, Kamis (13/3/2025).

Pembekalan menghadirkan narasumber mantan Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED) Prof Dr Syawal Gultom MPd diikuti 21 kepala SMAN di Medan juga dihadiri Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara M Basir Hasibuan mewakili kepala dinas, Kacabdis Wil I Yafizham Parinduri, Ketua MKKS SMAN Provinsi Sumut Hj Elfi Sahara MSi yang juga Kepala SMAN 1 Medan, Ketua MKKS SMAN Cabdis Wil I Kota Medan Gokman Sianturi yang juga Kepala SMAN 15 Medan.

Tampak hadir sebagai peserta diantaranya, Kepala SMAN 12 Theresia Sinaga SPd, Kepala SMAN 18 Demse Pardosi MSi, Kepala SMAN 13 Hj Fauziah Hasibuan MPd, Kepala SMAN 5 Supraba Ika Sari, Kepala SMAN 2 Marsito, Plt Kepala SMAN 3 Susianto dan lainnya.

Prof Syawal mengatakan, berbicara  tentang penilaian dengan perasaan dalam kehidupan berdasarkan situasi sekarang ini maka.sekolah wajib melakukan transformasi kepemimpinan transformasi. 

Yang terpenting di sekolah ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh para kepala sekolah yaitu, transformasi penilaian, tansformasi pembelajaran dan transformasi kultur. 

“Seringkali kita melakukan transformasi tata kelola dan transformasi penjaminan mutu, tetapi lupa transformasi terpenting itu,” tegas Syawal yang juga menjabat sebagai Ketua Senat Universitas UNIMED ini.

Menyikapi penilaian peserta didik dan perasaan (hati nurani) dalam penentuan kelulusan siswa-siswi, maka yang diperlukan adalah transformasi kultural. 

“Guru harus bisa bersikap lebih jujur dan lebih disiplin dalam penilaian anak didiknya. Harus objektif dan tanpa menggunakan perasaan. Jadi yang begitu lah yang harus dilakukan di sekolah,” paparnya. 

Ironisnya, sekarang ini ada hal-hal yang tidak begitu penting dalam mengajukan penilaian. Guru hanya menilai secara komprehensif apakah orang itu pintar dan cerdas. Tapi kelakuannya buruk dan itu lebih berbahaya. 

Karenanya, Prof Syawal mengingatkan agar guru menilai kompetensi siswa di sekolah berani menyatakan kondisi sebenarnya bahwa siswa itu pintar tapi kelakuannya perlu diperbaiki. “Siswa harus berubah baik akhlak, budi pekerti yang didukung kecerdasannya,” tambah guru besar Matematika UNIMED ini. 

Disinggung kualitas guru dan pola mengajar di sekolah, Prof Syawal mengaku bahwa mutu guru masih rendah dan perlu diperbaiki. “Faktor pola pikir (mindseat) yang harus berubah agar guru dan tenaga pendidik bisa mewujudkan sekolah berkualitas,” terangnya. 

Sementara Kepala SMAN 1 Medan Elfi Sahara menambahkan, peserta kegiatan ini diikuti 105 orang terdiri dari 21 kepala SMAN di Medan beserta 5 utusan dari masing-masing sekolahnya. Selanjutnya 65 peserta undangan terdiri dari 18 sekolah beserta 5 perwakilan sekolah Sub Rayon SMAN 1 Medan. 

Pembekalan ini merupakan program kerja MKKS yang bertujuan menambah ilmu pengetahuan dari pakar pendidikan sebagai narasumber sehingga para kepala sekolah dan guru dapat memahami transformasi kepemimpinan di sekolahnya. 

Reporter : M Nasir

Hati-Hati ! Ada Modus Penipuan Jual Telur Murah

0

mimbarumum.co.idAksi penipuan kian marak saja. Kali ini ada modus tindak kriminal yang mencatut nama PT. Charoen Pokphand (CP) Food Division dengan menawarkan penjualan telur dengan harga murah ke masyarakat.

Para pelaku menggunakan akun palsu seakan milik Pokphand untuk menelabui calon korbannya dengan menawarkan penjualan telur melalui media sosial dengan harga di bawah standar. Lebih beraninya lagi, komplotan itu mencantumkan nomor telepon 085142848514 seolah itu milik perusahaan.

Marketing Charoen Pokphand Indonesia-Food Division, Gun Affandy, baru-baru ini di Medan dalam satu kesempatan pada acara buka puasa bersama dengan kalangan wartawan menekankan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar hati-hati dan tidak terkecoh dengan penawaran palsu yang menatasnamakan perusahaan mereka.

“Jangan mudah terkecoh dan percaya dengan penawaran di media sosial. Sebab kami tidak pernah membuat konten penawaran produk dengan harga murah dan mengatur transaksi melalui tranfer rekening atau QRis. Masyarakat bisa menghubungi kontak perusahaan kami di 021-6920000 atau di website resmi www.cpfood.co.id,” tegas Gun Affandy.

Dia menghimbau kepada masyarakat yang sudah menjadi korban agar segera melaporkan kasus penipuan ini kepada pihak berwajib.

“Jangan mudah terkecoh dengan profil yang ditampilkan para penipu, misalnya menggunakan atribut perusahaan, foto-foto serta gambar video seolah-olah itu profil perusahaan kami. Semua itu bisa jadi dicuri dari website CP atau mengambil dari website pihak lain. Jadi bila ada pihak yang dirugikan, kami mohon bantuannya bisa melaporkan ke pihak berwajib. Demikian pula kami selaku perusahaan yang dirugikan karena dicatut untuk menipu masyarakat,” terang Gun Affandy.

Gun menghimbau agar masyarakat perlu waspada dan hati-hati. Cara yang aman untuk mendapatkan produk berkualitas dari PT Charoen Pokphan Food yakni bisa menghubungi gerai jaringan usaha atau bisa melalui  nomor telepon atau website resmi perusahaan.

“Jangan mudah percaya sebelum melakukan konfirmasi dan memastikan kebenarannya,” ungkap Gun Affandy yang didampingi Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinnik.

Reporter : Ngatirin