mimbarumum.co.id – Wakil Bupati Kabupaten Labuhanbatu Utara H. Samsul Tanjung, secara resmi membuka kegiatan FGD penyusunan rencana aksi daerah (RAD) Kelapa sawit berkelanjutan (KSB) di Aula Ahmad Dewi Syukur, Aek Kanopan, Selasa (14/2/2023).
Wabup dalam sambutannya Menyampaikan ribuan terimakasih dan serta mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta FGD penyusunan RAD dan KSB Kabupaten Labuhanbatu Utara yang hadir di ruangan ini, terkhusus saya ucapkan selamat datang di bumi Basimpul Kuat Babontuk Elok kepada rombongan International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF INDONESIA).
Komitmen dan kesepakatan yang terjalin oleh bapak dan ibu tim ICRAF INDONESIA merupakan hal yang istimewa bagi kami dalam rangka mewujudkan penyusunan FGD RAD dan KSB pada tanggal 27 September tahun 2022 yang lalu,” ucap wakil Bupati.
Wabup mengatakan,” yang saat ini seluruh tim penyusun Kabupaten yang dikordinatori oleh dinas Bappeda dan Dinas pertanian bersama tim ICRAF bisa bekerjasama dengan baik dalam melaksanakan beberapa tahapan kegiatan penyusunan dokumen RAD – KSB di Kabupaten Labuhanbatu Utara,” kata Samsul Tanjung.
Sambung Samsul Tanjung menghimbau segera melaksanakan kegiatan FGD dan melakukan penyusunan RAD – KSB ini dengan sungguh – sungguh , sehingga dapat menghasilkan dokumen penelitian dan perencanaan pembangunan perkebunan yang berkelanjutan sehingga dapat dijadikan sebagai acuan bagi pemerintah daerah untuk menentukan arah dan kebijakan pembangunan, khususnya dibidang perkebunan kelapa sawit dimasa yang akan datang,” tandasnya.
Hal senada keterangan Fery Johana, selaku tim peneliti ICRAF Indonesia menjelaskan kepada awak media, bahwa, acara ini merupakan salah satu pertemuan supaya daerah-daerah yang indentik dengan tanaman perkebunan sawit dapat menyusun rencana aksi daerah kelapa sawit secara berkelanjutan,” imbuhnya, dan Sebenarnya perihal ini adalah mandat atau kewajiban dari pemerintah provinsi dan secara nasional,” terangnya.
Lanjut Feri ,bahwa, pengelolaan sawit ini bisa mendongkrak perekonomian masyarakat menjadi sumber pencaharian yang menjanjikan dan harus bisa memenuhi aspek sosial dan sebagainya, maka, untuk itu menurut Fery, perlu ada komitmen dengan stake holder yang ada di kabupaten Labuhanbatu Utara untuk turut mendiskusikan bagaimama tentang pengelolaan yang dianggap berkelanjutan tadi,” tutup Fery.
Tampak hadir dalam kegiatan itu perwakilan Dinas Perkebunan Provinsi Sumut, Kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional, Dinas Kehutanan, Kepala Bappeda Labura M.Ikhwan Lubis,ST, Kepala Dinas Pertanian ,Drh. Sudarija dan Organisasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Reporter : AO Sihombing