mimbarumum.co.id – Seiring perkembangan dan image sebagai produsen kendaraan listrik Hyundai berhasil menarik perhatian pasar dan mengembangkan sayap pasarnya lebih luas. Sejak Senin 15 Mei 2023 ini sebuah outlet barunya milik PT Shinari Putra Kencana diresmikan di Jalan Yos Sudarso Medan dan disebutlah Hyundai Yos Sudarso Medan dan siap melayani Sumut.
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur tang didampingi Direktur PT Shinari Putra Kencana Seaw Pin Hong menjelaskan betapa pentingnya outlet baru dari kelompok besar Shinari ini. “Ada 11 showroom milik kelompok Shinari menjadi bagian dari 130-an dealer resmi Hyundai di Indonesia dimana Shinari punya tujuh di Pulau Sumatera dan empat di Pulau Jawa,” ungkapnya.
Dengan kekuatan yang ada, apalagi semua showroom tersebut sudah berkelas global, maka semua layanan yang ada sudah mampu melayani semua teknologi yang dipunyai Hyundai di Indonesia dan akan berkembang sesuai teknologi kendaraan yang dibawa HMID termasuk Electric Vehicle (EV/kendaraan listrik).
Ya, belakangan dengan berdirinya pabrik di Indonesia dan keluarnya Ionic 5 dari pabrik tersebut, jasilah Hyundai sebagai pelopor EV di Indonesia, apalagi pemerintah kata Makmur sangat mendukung dan membantu tumbuh kembangnya pasar EV dengan berbagai kebijakan, sehingga harga jual EV di dalam negeri bisa ditekan dan dijangkau pasar.
Tapi belakangan terjadi pro kontra Subsidi EV di kalangan elit dan politik negeri. Gonjang-ganjing itu tentunya akan mempengaruhi pasar. Pasar bisa terpengaruh dan permintaan melonjak mengiringi gonjang ganjing subsidi tadi. Hal itu diakui Makmur dan Pin Hong.
“Permintaan sebulan terakhir ini memang terlihat. Tapi dengan peningkatan produksi yang sudah kita lakukan tidak akan membuat pasar kosong. Untuk Ionic 5 inden hanya satu hingga dua bulan saja. Demikian juga dengan produk kendaraan konvensional kita,” ungkap Makmur.
Pin Hong pun mengaku siap menghadapi gejolak jika terjadi. Hyundai Yos Sudarso siap. “Ya masyarakat Sumut sudah terlihat mulai menyukai EV dan kita siap memenuhi permintaan pasar itu, sama seperti pasar Stargazer, Creta dan beberpa produj high-end seperti Staria, Palisade dan SUV Santa Fe. Kita punya dua charging stations di Showroom berikut bengkel yang siap melayani semua tipe kendaraan Hyundai,” ujarnya menjawab MIMBAR.
Dengan semua kesiapan Hyundai, yang di tahun 2000 masih berada di posisi 18 berhasil melonjak ke posisi enam pasar nasional dengan lompatan pasar lebih 10 kali di tahun 2022 lalu.
Dari pasar yang dimiliki Hyundai berhasil menjual EV hingga 5% dari kendaraan yang dipasarkannya. Melihat denyut pasar, Hyundai yakin bisa meningkatkan pasar EV hingga 20% pasarnya.
Jika dilansir dari laman resminya, harga Hyundai Ioniq 5 sebelum mendapat potongan, On The Road (OTR) di Jakarta dibanderol mulai dari Rp 748 juta (OTR DKI Jakarta) yang berlaku untuk varian prime standard. Sedangkan, harga Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range yaitu Rp 859 juta. Dengan kebijakan subsidi pemerintah,
Maka, seluruh pembeli cukup membayar harga Hyundai Ioniq 5 dengan PPN sebesar 1 persen karena Hyundai Ioniq 5 termasuk EV yang akan mendapatkan subsidi.
Di Medan Ionic 5 Long Range dapat subsidi Rp 76 Juta dan yang Standard dapat subsidi Rp 72 Juta dengan perkiraan harga mulai Rp. 700.961.847 hingga Rp. 803.673.784, sesuai varian yang ada.
“Jangan lupa, kita juga punya Stargazer, Creta dan lainnya. Semua juga sudah disematkan teknologi dan fitur keamanan canggih seperti Bluelink yang bisa mendeteksi keberadaan kendaraan. Pastinya kita juga punya layanan purna jual yang lengkap dengan bengkel yang besar,” pungkas Pin Hong.
Untuk diketahui, Hyundai Ioniq 5 diketahui memiliki empat varian, yang pertama Prime Standard Range, Prime Long Range, Signature Standard Range serta Signature Long Range.
Reporter : Rizanul Arifin