Medan, Mimbar – Huawei memastikan diri siap mengikuti trend lompatan perkembangan teknologi telekomunikasi ke depan. Perusahaan asal China itu memiliki tim riset dan pengembangan yang bekerja totalitas untuk memenuhi tuntutan konsumen.
“12 tahun ke depan bisa jadi ada perubahan signifikan dalam teknologi komunikasi. Tim riset kami siap untuk itu,” kata Lo Khing Seng, Wakil Direktur Grup Bisnis Konsumen Huawei Indonesia, Selasa (8/5) di Medan.
Dia berbicara sekaitan dengan pengenalan produk smartphone terbaru Huawei nova 2 lite yang digadang memiliki sejumlah kelebihan dibanding kompetitor di kelasnya.
Hadir juga pada acara itu Edy Santo, Direktur PT Sumatera Jaya Telekomunikasi (SJT) selaku distributor Huawaei di wilayah Sumbagut dan Aceh, Allen selaku General Manager PT. SJT dan Diana Zeng selaku Brand Manager GND.
Lo Khing Seng menyebutkan sekira tahun 80-an, perangkat telekomunikasi seluler pertama kali hadir masih memiliki teknologi analog. Lalu pada sekira tahun 95-an bergerak menuju teknologi digital dan terus berkembang. Pada sekira tahun 2007 ada lompatan besar, dengan hadirnya teknologi komunikasi berbasis android.
“Bisa jadi 12 tahun mendatang atau mungkin pada tahun 2020 nanti akan ada perubahan teknologi baru. Kalau Pak Menteri Rudi Antara (Menhub-red.) mengatakan telepon seluler nanti bisa jadi hanya semacam chip yang ditanamkan di tubuh manusia. Itu mungkin saja,” ucapnya.
Khing Seng memastikan perubahan teknologi yang pasti kedepan adalah evolusi dari jaringan 4G menjadi berbasis pada jaringan 5G. Teknologi itu memungkinkan terjadinya transaksi data yang lebih cepat bahkan bisa mencapai hingga gigabyte persecond (Gbps).
Keberadaan 5G ini juga diyakini akan berpengaruh pada pertumbuhan gadget internet of things (IoT) yang sangat membantu aktivitas manusia.
“Petani nanti tidak perlu repot-repot. Ketika dengan menggunakan ponselnya dia memeriksa tanamannya kekurangan kandungan air, maka seketika itu juga melalui ponselnya ia bisa menambahkan air sesuai kebutuhannya,” ucapnya.
Pada bagian lain, Khing Seng menyebutkan keberadaan produk terbaru Huawei nova 2 lite, dalam rangka memenuhi trend penggunaan ponsel saat ini, dimana banyak pengguna menjadikan alat komunikasinya tidak sebatas alat berkomunikasi suara dan data tetapi juga sebagai alat kamera.
“Kamera belakang beresolusi 13 MP ditambah 2 MP dan bukaan lebar akan menghasilkan foto yang menakjubkan. Pengguna seakan-akan menjadi photographer professional,” ucapnya.
Kamera 2 MP yang tetap disematkan bersama 13 MP itu, terangnya akan memberi efek bokeh yang luar biasa. Pengguna juga dimungkinkan untuk melakukan fokus ulang setelah objek foto dijepret.
Sementara pada bagian depan, smarphone itu dilengkapi dengan kamera 8MP yang sangat cockk bagi penggemar selfie. Flash-nya yang canggih secara otomatis akan mendeteksi pencahayaan pada wajah subjek dan secara cerdas menyesuaikan tingkat kecerahan sehingga foto tampak lebih natural.
Selain itu, rasio aspek bezel-less 18:9 memungkinkan terjadi pembesaran tampilan layar menjadi fullview, yakni sebesar 5,99 inch. Padahal, pada ponsel lainnya dengan ukuran ponsel yang sama hanya bisa menghasilkan tampilan layar sebesar 5,5 inch. (02)