mimbarumum.co.id – Habib Muhammad Rizieq Shihab menyinggung soal kondisi negara yang dipenuhi dengan darurat kebohongan dan darurat kezaliman. Hal itu disampaikan Rizieq setelah bebas bersyarat, Rabu (20/7/2022) pagi.
Semula Habib Rizieq bicara soal revolusi akhlak. Ia menggaungkan revolusi akhlak dengan cara yang berakhlak.
“Sebagaimana yang telah saya sampaikan setiba di Tanah Air sewaktu saya pulang dari kota suci Mekkah, yaitu ayo kita gaungkan kembali terus, yaitu revolusi akhlak, revolusi akhlak dengan cara yang berakhlak,” kata Habib Rizieq dalam konferensi pers di Petamburan, Jakarta, Rabu (20/7).
Habib Rizieq kemudian menyinggung kondisi negara yang mengalami kerusakan. Ia menilai darurat kebohongan sudah membudaya.
“Bagaimana kita punya negeri di mana-mana ada kerusakan, di mana-mana ada kemungkaran, Saudara, maka kebohongan sudah membudaya dan negeri kita lagi darurat kebohongan,” jelasnya.
“Karena itu, yang saya ingin sampaikan di sini, Saudara, apa itu darurat kebohongan, apa itu darurat korupsi, apa itu darurat kezaliman, apa itu darurat utang, apa itu darurat ekonomi dan lain sebagainya, maka kuncinya, yuk sama sama-sama kita obati semua itu dengan revolusi akhlak,” sambungnya.
Lebih lanjut Habib Rizieq menjelaskan, orang yang mempunyai akhlak baik bakal menggunakan tubuhnya untuk melakukan kebaikan. Begitu pula dengan akalnya yang bakal digunakan untuk berpikir yang baik.
“Orang yang akhlaknya baik, semua yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Orang yang akhlaknya baik, matanya digunakan memandang yang baik, telinganya digunakan untuk mendengar yang baik,” jelasnya.
Bentuk Perhatian ke Negara
Terpisah, PKS menilai pernyataan itu menunjukkan perhatian dan sikap kritis Habib Rizieq pada kondisi negara.
“Itu menunjukkan perhatian HRS pada kondisi negara. Sikap kritis dan analitis beliau selalu ada,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, kemarin.
Mardani pun bersyukur atas bebasnya Rizieq. Dia berharap Rizieq terus berjuang membangun Indonesia.
“Alhamdulillah Habib Rizieq sudah dapat kembali berkumpul bersama sanak dan keluarga. Kita doakan sehat dan berkah selalu. Dan istiqomah terus berjuang membangun Indonesia yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur,” ujar anggota Komisi II DPR itu.
Lebih lanjut, Mardani mengatakan selalu menjaga silaturahmi dengan Rizieq. Dia juga akan merencanakan pertemuan dengan Rizieq.
“Silaturahim selalu dijaga. Pada waktunya akan bertemu,” katanya.
Sumber : detik.com