mimbarumum.co.id – Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Sumatra Utara telah mengadakan kegiatan Omong-Omong Sastra pada Sabtu (21/19/2023) di Pusat Bahasa USU. Ketua HISKI Sumut, Prof Wan Syaifuddin MA PhD mengatakan HISKI akan terus menjembatani komunitas dan media sastra untuk menggeliatkan dunia seni dan sastra di Sumut.
“Progam HISKI menjembatani komunitas dan media sastra yang ada. Tapi tentu ada kurangnya, nanti akan kita sempurnakan,” ucapnya pada kegiatan Omong-Omong Sastra.
Ia membuat progam tersebut sebab salah satunya yaitu saat ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, yang saat itu kegiatan sastra tidak ada dibahas dalam pembagian anggaran.
“Disitu semua sebelum ditetapkan anggaran, digodok (dibahas) semua. Tidak ada bicara perkembangan sastra. Maka saat itu saya rumuskan kebijakan perkembangan sastra. Sudah saya rumuskan itu, tapi tidak diteruskan karena saya mengundurkan diri,” katanya.
Prof Wan mengungkapkan, kondisi sastra di Sumut tidak lesu (lemah). Karena menurutnya, banyak mahasiswa yang rajin menulis.
“Banyak mahasiswa yang menulis. Banyak karya-karyanya. Tapi jika kita tidak mengambil kesempatan, kita lesu. Ayo kita kerjasama di satu wadah yang melaksanakan Internasionalisasi, yaitu pusat bahasa,” ungkapnya.
Dirinya berharap, melalui kegiatan Omong-Omong Sastra tersebut, para penulis ataupun masyarakat membuat sebuah progam tentang terjemahan karya sastra untuk memperkenalkan sastra Indonesia ke dunia Internasional.
“Di Indonesia sangat lesu tentang terjemahan karya sastra. Jadi kita akan ambil karya sastra dari seniman-seniman Sumut dan kita terjemahkan,” ucapnya.
Tampak hadir di kegiatan Omong-Omong Sastra tersebut di antaranya Prof Wan Syaifuddin, Dr Rosliani MHum, Siti Maulid Dina, Idris Pasaribu, Ratman Suras, Suyadi San, Eka Dalanta, Kamal Nasution, Nevatuhela, Marina Novianti, Ibnu Hajar, Titan Sadewo, Ririn Prabuati, Miduk Hutabarat, Dr Lela Erwany, Dr Muharrina, dan Dr Bima Prana Chitra.
Reporter: Zaim Dzaky