mimbarumum.co.id – Hari sejuta pohon di Kabupaten Gayolues diperingati dengan penanaman 5 ribu bibit tanaman di sepanjang aliran sungai Pining dan lahan kritis di 4 (empat) perkampungan. Bupati melakukan penanaman secara simbolis paa Kamis (14/1/19) lalu.
“Tanggal 10 Januari merupakan hari sejuta pohon sedunia, dan harus kita sadari kegiatan semacam ini tidak boleh sekedar seremonial saja, harus ada tindak lanjut sebagai bukti keseriusan kita menjaga lingkungan,” ucap Bupati Gayolues, Muhammad Amru dalam sambutannya.
Dia mengatakan, jika semua elemen masyarakat tidak memiliki komitmen tinggi dalam menjaga lingkungannya, maka itu sama halnya masyarakat mengundang datangnya bencana dahsyat dimasa yang akan datang.
“Perhatikanlah selama ini, telah terjadi bencana, dimusim kemarau terjadi kekeringaan, dan musim hujan terjadi longsor dimana-mana,” sebut Bupati.
Pemegang otoritas tertinggi di Kabupaten Gayolues itu mengatakan mayoritas masyarakat masih sangat bergantung dengan hutan sehingga jika hal itu tidak diatur dan masyarakat tidak bisa dibina dan disadarkan betapa pentingnya menjaga lingkungan hutan, maka ini akan sangat membahayakan, terutama masyarakat yang ada di sepanjang aliran sungai.
Bupati dalam kesempatan itu menjelaskan tentang intruksi agar setiap desa wajib mengalokasikan dana sebesar 50 juta/desa untuk kepentingan lingkungan. Sementara bagi desa yang ada diperkotaan alokasi dananya untuk direalisasikan bagi penghijauan kota.
Ketua umum Aceh Grend Community, Suhaimi menyebutkan dalam kegiatan gemar menanam yang digagasnya itu setidaknya sebanyak tujuh jenis tanaman yang ditanam di sepanjang aliran sungai Pining dan lahan kritis di 4 (empat) perkampungan, yakni kampung Gajah, kampung Uring, kampung Pepelah kampung Pintu Rime.
“Sebanyak 2 ribu batang bibit pohon Aren, 1.100 batang bibit pohon mahoni, 600 batang bibit pohon pinang, 600 batang bibit pohon sengon, 300 batang bibit pohon petai, 300 batang bibit pohon asam Jawa dan 100 batang bibit pohon Ketapang,” paparnya sembari menyebutkan setiap desa mendapatkan sebayak 1.250 batang bibit tanaman.
Suhaimi menambahkan, kegiatan penanaman pohon dan launching gerakan gemar menanam pohon ini merupakan serangkaian kegiatan sebelumnya. Ia menyebutkan, Aceh Grend Community juga sudah melakukan pendampingan pendidikan desa untuk menjadi desa mandiri dan paham arti berapa pentingnya untuk menjaga lingkungan hutan. (mt)