Jumat, Juli 5, 2024

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe Menjerit

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Perajin tahu dan tempat menjerit lantaran harga kedelai naik. Akibat kenaikan harga kedelai perajin pun dibuat kebingungan.

Seorang pemilik produksi tahu tempe, Muhsiani mengaku kedelai ia pesan dari Medan. Dalam sebulan ia memesan dua kali sebanyak 600 karung. Namun karena bahan dasar naik ia pun hanya memesan 450 karung.

“Kami membeli kedelai perkarung biasanya dengan harga Rp 350 ribu isi 50 kg pada 2020 sebelum November, masuk bulan November 2020 naik perlahan. Sekarang sudah melonjak di 2021 harga naik menjadi Rp 475 ribu per karung,” ungkapnya di kediamannya di Jalan Melati Gang Sudulmoyo Kecamatan Padang Sidimpuan Selatan kepada kru mimbar, Selasa (5/1/2021).

Baca Juga : Lahan Pertanian Sidimpuan Berkurang Akibat Alih Fungsi Bangunan

Kata dia lagi, untuk produksi tahu tempe per hari bisa membuat 1.000 kg. Namun saat ini ia hanya bisa memproduksi 600 kg. Meksi begitu usaha tersebut tetap ia jalankan.

Dengan kenaikan harga kedelai, dia mengaku bingung bagaimana cara mengakali produksi tahunan dan tempe agar bisa laku dijual.

“Untuk itu kami mengecilkan ukuran tahunya, dan mempertahankan pelanggan atau konsumen demi gaji kariyawan agar tetap bekerja tidak dirumahkan,” ujarnya mengeluh.

Harapan Muhsiani kepada pemerintah agar perhatian dengan pengerajin tahu tempe, kalau bisa harganya di normalkan kembali, demi mempertahankan ekonomi.

Reporter : Rizal Nasution
Editor : Dody Ferdy

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kepala BPMP Sumut Apresiasi Festival Kurikulum Merdeka 2024 Berjalan Sukses

mimbarumum.co.id - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (BPMP Sumut) sebagai UPT Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi...

Baca Artikel lainya