mimbarumum.co.id – Pedagang eceran di Medan Tembung mengeluhkan tingginya harga gula. Harga gula yang melambung tinggi membuatnya kewalahan menjual gula.
“Biasa beli cuma Rp12 ribu per kilogram. Ini sudah Rp 16 ribu, sudah seminggu ini lah,” ucap Lubis (55), Rabu (4/3/2020).
Pedagang yang mengaku selalu menyetok gula hingga 50 kg per minggu ini, mengaku menurunkan stok karena mahalnya harga produk. “Beli gulanya sesuai permintaan saja, tidak stok banyak,” urainya.
Terkait hal ini, Ketua Tim Pemantau Harga Pasar, Gunawan Benjamin menjelaskan harga gula pasir di masyarakat sejauh ini memang sudah terlalu mahal. Harganya sudah melewati batas Rp 15 ribu per Kg di tingkat kedai sampah.
Baca Juga : Harga Gula Tembus Naik, Pedagang dan Masyarakat Resah
Kalau di pasar tradisional, jelas dia, sudah masih ada yang jual dikisaran Rp 15 ribu paling mahal. Namun di tingkat kedai sampah harganya ada yang jual Rp 17 ribu per kilogramnya. “Kenaikan harga gula ini memang belum teratasi sejauh ini,” ungkap Gunawan.
Padahal, sambungnya, kenaikannya sudah berlangsung sekitar 2 bulanan. Bahkan untuk jenis gula curah saat ini harganya sudah tidak jauh berbeda dengan gula kemasan.
“Harga gula eceran itu sempat di kisaran 12 ribuan per kilogram, nah yang kemasan dikisaran 14 ribu per kilogram nya,” terangnya.
Dikatakan Gunawan, pada dasarnya Sumut memiliki pabrik gula sendiri yakni pabrik gula Sei Semayang dan Kuala Madu. Namun belum masuk musim giling sehingga belum bisa diharapkan mampu menjadi motor penambah persediaan gula di wilayah Sumut.
“Nah sejauh ini Sumut juga bergantung terhadap kesediaan gula dari Lampung, akan tetapi belakangan ini tren harga gula memang mengalami kenaikan,” terang dia.
Jurus yang paling ampuh untuk meredam penurunan stok gula adalah dengan cara impor. Ini bisa dilakukan meskipun ini bukan satu satunya jalan keluar yang harus diprioritaskan.
“Terlebih sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadhan, permintaan akan gula pasir sudah pasti akan mengalami peningkatan,” pungkasnya.
Reporter : Siti
Editor : Dody Ferdy