mimbarumum.co.id – Aksi brutal massa disinyalir dilakukan kelompok pelajar, terus berlangsung di depan gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (8/10/2020).
Bahkan sejumlah anggota DPRD Sumut ikut berusaha menenangkan massa yang beringas dan berorasi di depan gedung dewan. Khususnya wakil rakyat dari partai yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja, yakni Partai Demokrat.
Namun saat aksi massa dimulai tenang dan hanya penyampaian orasi hingga terjadinya bentrok, hanya sejumlah Anggota Fraksi Demokrat DPRD Sumut yang kelihatan di gedung dewan.
Mereka diantaranya yakni Ketua dan Sekretaris Fraksi Demorat, Armyn Simatupang dan Parlaungan Simangunsong serta Anggota Hj Anita Lubis. Namun saat menemui massa dan berdialog, hanya Parlaungan Simangunsong dan Anita Lubis yang tampak.
Baca Juga : Terlibat Demo, Pelajar Brutal Kocar-kacir Dikejar Polisi
Selain Parlaungan dan Anita Lubis, amgota DPRD Sumut lainnya yang tampak hadir dan menemui pengunjukrasa dari fraksi lain yakni M.Faisal dari Fraksi PAN.
Sementara dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sumut, yang partainya di Senayan ikut menolak UU Ciptaker, satu anggota fraksinya tak kelihatan dan ikut menemui pengunjukrasa.
Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Sumut, Parlaungan Simangunsong di hadapan massa mengajak tetap tenang dalam menyampaikan aspirasi. Dia menyatakan akan meneruskan aspirasi massa ke pemerintah pusat.
Parlaungan menyampaikan rasa prihatinnya, terhadap aksi massa brutal yang umumnya dari kelompok pelajar.
“Kita minta melibatkan aksi pelajar anarkis ini ditelusuri siapa yang menyuruhnya. Sebab jika aksi anarkis begini, maka akan sulit pesan yang ingin diperuangkan,” sebutnya.
Sementara itu, Anggota Fraksi PAN DPRD Sumut, M Faisal yang ikut menerima pengunjukrasa juga berharap penyampaian aspirasi tidak dilakukan secara anarkis. Dia mengakui sikap fraksinya di Senayan menerima pengesahan UU Ciptaker.
Reporter : Djamaluddin
Editor : Dody Ferdy
.){kind=link}