mimbarumum.co.id – Partai Hanura menetapkan mekanisme penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada Pilkada serentak tahun ini melalui tahapan konvensi. Para calon dipastikan tidak dibebani mahar atau biaya.
Ketua Tim Tim Pilkada Pusat DPP Partai Hanura, Fedinand Nainggolan menyampaikan itu pada acara Sosialisasi Strategi Pemenangan Pilkada 2020 Partai Hanura di salah satu hotel di Kota Medan, Selasa (26/11/2019).
Pada kesempatan itu Ferdinand Nainggolan didampingi Ketua dan Sekretaris DPD Hanura Sumut, H. Kodrat Shah dan Edison Sianturi.
Partai Hanura, ungkap Ferdinand, berencana untuk bisa memenangkan Pilkada Serentak tahun 2020, di mana ada 270 Pilkada yang akan diselenggarakan oleh KPU, sebanyak 37 pilkada di tingkat kota, 9 pilkada di tingkat provinsi dan 224 pilkada di tingkat kabupaten.
Baca Juga : DPC PDIP Samosir Buka Pendaftaran Balon Bupati
“Dari 270 Pilkada Serentak itu, kita ada 155 yang bertarung. Kita merasa ini sangat penting dan kita ingin mengundang sebanyak-banyaknya publik atau masyarakat untuk berpartisipasi, karena kita akan segera membuka pendaftaran pada 1 Desember 2019,” sebutnya.
Pendaftaran untuk calon kepala daerah yang diusung Partai Hanura dibuka pada 1 Desember 2019, kata Ferdinand, tentunya Partai Hanura membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak bangsa yang punya kemampuan untuk berpartisipasi menjadi kepala daerah.
Baca Juga : Nasdem Rekomendasikan Spanyol Carlos Mergares Balon Bupati Samosir
“Penjaringan akan dilakukan berdasarkan hasil konvensi. Nanti ditingkat Tim Pemilihan Cabang (TPC) untuk calon walikota atau calon bupati dan Tim Pemilihan Daerah (TPD) untuk calon gubernur akan dilakukan konvensi dan Tim Pilkada Pusat akan melakukan fit and proper test,” ujar Ferdinand.
Partai Hanura, tegasnya tidak menargetkan yang muluk-muluk pada Pilkada Serentak tahun 2020 ini, di mana Partai Hanura telah melakukan pemetaan dengan menargetkan 59 kepala daerah baik walikota, gubernur dan bupati. (mal)
