mimbarumum.co.id – Presiden RI ke-3 Prof. Bacharuddin Jusuf Habibi akhirnya menyusul almarhum istrinya, Hj. Hasri Ainun Besari. Tokoh nasional itu meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) sekira pukul 18.05 WIB dalam usia usia 84 tahun.
Berita meninggalnya BJ Habibie yang selama ini menjadi sosok teladan bagi rakyat Indonesia khususnya dalam hal kecerdasan itu, langsung viral di sejumlah media sosial. Netizen langsung menyampaikan ungkapan kedukaan atas meninggalnya almarhum.
Pemerintahpun, melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno sontak membuat edaran kepada para pimpinan lembaga negara, gubernur Bank lndonesia, para menteri, jaksa agung, panglima TNI, kapolri, para pimpinan lembaga non struktural, para pimpinan lembaga pemerintah non kementerian, para gubernur, bupati, dan walikota di seluruh lndonesia, para pimpinan BUMN/BUMD, para kepala perwakilan Republik lndonesia di luar negeri.
Isi edaran itu mmenyebutkan mangkatnya BJ Habibi ditetapkan sebagai Hari Berkabung Nasional sehingga harus mengibarkan bendera merah putih setengah tiang selama 3 (tiga) hari berturut-turut terhitung mulai tanggal 12 – 14 September 2019.
Edaran itu juga meminta para Gubernur, Bupati dan Walikota agar menyampaikan kepada masyarakat luas untuk mengibarkan bendera negara itu dengan posisi setengah tiang.
Hingga kini, ucapan belangsungkawa terus mengalir dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Sebelum meninggal dunia, Bacharuddin Jusuf Habibie sempat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Informasi mengenai Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal. Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Keponakan Habibie, Rusli Habibie, menyebutkan bahwa seluruh keluarga dekat sudah dipanggil dan berkumpul di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto.
“Kondisinya seperti kemarin lagi. Semua keluarga sudah dipanggil terutama anak-anak beliau, sudah di tempat,” ujar Rusli, saat ditemui.
“Baik Mas Ilham, Mas Thareq sudah ada. Kakak dan adiknya sudah lengkap. Keponakan dan anak cucu sudah dikumpulin tadi,” kata Gubernur Gorontalo itu.
Rusli pun meminta semua rakyat Indonesia mendoakan kesehatan beliau.
“Tadi juga Pak Akbar Tandjung (mantan Ketua DPR) pimpin doa. Ada keluarga yang lagi mengaji. Keluarga sudah kumpul semua,” kata dia.
Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal. (kps/rin)