Gus Munafiq

0
311

Oleh Dr A Rasyid, MA

Ternyata istilah Gus boleh saja disematkan kepada siapa saja selagi jenisnya manusia. Di Jawa, kalau sudah dipanggil Gus, wah sudah kerenlah itu. Apalagi dipanggil kiyai. Konon, yang diberi gelar Gus itu orang-orang yang setingkat lagi akan dipanggil Kiyai. Misalkan, anak seorang pemilik pesantren yang akan menggantikan posisi orangtua, atau menantu si pemilik pesantren yang juga akan mengganti posisi mertuanya.

Di wilayah Indonesia lainnya, sepertinya tidak begitu penting dengan sebutan Gus, termasuk juga penggilan kiyai. Di Sumut, orang-orang yang paham dengan ilmu agama hanya dipanggil ustazd seperti Ustazd Abdul Somad, dan lebih paham lagi dipanggil dengan syech atau tuan guru semisal yang punya persulukan di Besilam, Langkat dipanggil Syech Besilam atau alim ulama.

Lain lagi yang berkembang di media sosial, orang-orang yang nyeleneh tentang Islam disebut dengan Gus Munafiq. Kerjanya hanya mengolok-olok Nabi Muhammad Saw mulai Muhammad masih kecil hingga Nabi Muhammad Saw dewasa dan sekaligus mengawini Aisyah sebagai istrinya. Termasuk Aisyah, sebagai ibunya umat dan perempuan yang tak boleh dikawini setelah Nabi Muhammad juga diperolok-olok. Gus yang satu ini memang luar biasa kerasukan syaithannya.

Tak tahulah kita apa motif Gus yang satu ini beserta keroco-keroconya seperti kerbau yang sudah dicucuk tali hidungnya. Tetapi yang jelas Gus yang satu ini cendrung menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Anehnya, manusia model seperti ini masih saja dibiarkan bekeliaran. Tidak tahu entah peliharaan siapa nih. (MUvolum4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini