mimbarumum.co.id – Perseteruan antara Gubernur Edy Ramhayadi dengan Bupati Tapteng terus melebar dan mengundang respon dari seorang anggota dewan.
Darwin, S,Ag anggota dewan dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai Gubernur Edy terkesan kurang menghargai karya orang lain.
“Gubernur Edy perlu belajar bagaimana menghargai karya orang agar lawan berseteru tidak semakin banyak. Bukan malah sebaliknya selalu melontarkan tudingan-tudingan saja tanpa ada solusi,” kata Darwin, Minggu (22/12/2019).
Baca Juga : Gubernur Edy Cenderung Timbulkan Polemik di Masyarakat
Darwin juga menilai lebih setahun kepemimpinan Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut belum ada memperlihatkan kinerja apapun dalam upaya mencapai visi misi sebagai Sumut Bermartabat.
“Jangan karena terlalu sibuk menilai kinerja orang, visi misi sendiri justru terlupakan,” ujarnya.
Padahal, kata Darwin, visi misi tersebut harus segera diwujudkan dan masyarakat Sumut terus menanti.
Baca Juga : Pernyataan Gubernur Edy Menuai Kritik
Ia meminta gubernur untuk kerap melakukan intropeksi diri dan santun berkata-kata, serta tidak mudah terprovokasi. Agar tujuan bersama membangun Sumut bisa terwujud.
Darwin menyebutkan sejumlah janji Edy Rahmayadi kepada masyarakat yang semestinya harus diingat dan direalisasikan.
Salah satu janji gubernur Edy Rahmayadi adalah pembangunan jalan provinsi di Kabupaten Asahan, tepatnya di Kecamatan Sei Kepayang Timur yang merupakan salah satu Daerah Pemilihan (Dapil) Darwin.
“Sampai saat ini, janji itu gagal terealisasi, dan beberapa kali dikonfirmasi gubernur hanya terus berjanji akan menindaklanjuti. Tapi mana, sampai habis tahun 2019 tak juga terwujud,” sesalnya.
Padahal janji tersebut terus ditagih masyarakat saat dewan melakukan reses ke daerah itu.
Gubernur bahkan kerap buang bola dan meminta Sekwan DPRD Sumut untuk mengingatkan setiap janji itu ditagih.
Darwin tidak ingin sampai ada anggapan di masyarakat Gubernur Sumut merupakan pemimpin ” kaleng-kaleng” yang selalu ingkar janji. Untuk itu dia berharap janji tersebut bisa segera terealisasi. (jamal)