mimbarumum.co.id – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada September mendatang, Partai Golkar Kota Medan telah membuka pendaftaran calon Wali Kota Medan masa jabatan 2024-2029 mulai 15 hingga 23 April 2024.
Dalam kesempatan ini, Pengamat Sosial Politik Sumatera Utara yang juga Dekan FISIP UMSU, Dr. Arifin Saleh Siregar, S.Sos, MSP menyampaikan pandangannya terkait proses penjaringan kepala daerah oleh partai beringin ini.
Menurutnya, Partai Golkar dan parpol lainnya sebaiknya terlebih dahulu mengajukan kadernya untuk menjadi bakal calon kepala daerah/ wali kota Medan.
“Golkar harus mengutamakan kadernya, bukan orang lain apalagi kader parpol lain. Karena itu cari dan dapatkanlah kader yang layak untuk dijadikan calon. Setelah itu biarkan berproses dulu sesuai ketentuan yang ada. Jika mewajibkan harus berkoalisi dengan parpol lain, Golkar Medan harus mampu meyakinkan dan memperjuangkan kadernya yang harus diusung menjadi calon Wali Kota Medan, bukan menjadi calon wakil,” tegas Arifin.
Apalagi, lanjutnya, sejak masa Wali Kota Medan Bachtiar Jafar, yakni sejak tahun 2000, Partai Golkar ‘puasa’ dalam mencalonkan kadernya untuk maju sebagai Calon Walikota Medan.
“Nah, jika memang diperlukan, Golkar Medan sebenarnya bisa juga minta pendapat beberapa pihak, apakah pakar, pengamat, tokoh masyarakat atau akademisi siapa kader-kader yang layak diajukan,” Arifin, menyarankan.
Lanjutnya, apalagi di Pemilu 2024 ini raihan perolehan suara Partai Golkar melonjak cukup siginifikan, sehingga kesempatan Pilkada 2024 ini harus dijadikan momentum untuk Golkar mengusung kader sendiri maju di Pilkada Medan.
“Ini juga bagian dari pendiidikan politik bagi masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Penjaringan Calon Walikota/Wakil Walikota Medan DPD Golkar Medan, Zulchairi Pahlawan, menyebutkan para pendaftar nantinya hanya mengisi formulir pendaftaran. Dia memastikan tidak ada biaya yang harus dibayarkan dalam proses pendaftaran ini.
Nama-nama yang daftar nantinya, sebut Zulkhairi, akan dikirimkan ke DPD I Golkar Sumut. Soal keputusan siapa yang bakal diusung, Zulkhairi menyebut hal itu merupakan hak dari DPP Golkar.
“Dan siapapun nanti yang akan direkomendasikan Partai Golkar ini merupakan kebijakan yang diambil DPP Partai Golkar,” ucapnya.
Ia juga meyakini calon wali kota yang akan diusung Golkar nantinya akan dapat menjadi pemenang di Pilkada Kota Medan 2024. Hal ini, sebutnya, karena suara Partai Golkar yang meningkat di Kota Medan.
“Kami punya story, setiap calon wali kota yang kami usung bisa memenangkan kontestasi,” sambungnya.
Reporter : Jafar Sidik