GNPF Ulama Minta Polisi dan TNI AD Tangkap Pengelola Judi Togel dan Mesin Tembak Ikan Delitua

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Terkait dugaan Markas Polsek Delitua yang dikelilingi lokasi judi togel dan mesin tembak ikan yang bebas beroperasi atau eksis di wilayah hukumnya menuai sorotan dari Ketua GNPF Ulama Sumut, Ustadz Aidan Nazwir Panggabean.

Adapun keberadaan lokasi judi tersebut yakni pertama di Jalan Koramil/Bakti, kedua, Jalan Pamah Gang Jafar, ketiga, Jalan Pajak Kamis Delitua tepatnya di sebuah warung dan keempat, kawasan Lembah Komplek China dekat kolam ikan.

Kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023), Aidan Nazwir menyampaikan tanggapan terhadap hal tersebut.

Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama dan Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara ini merasa sangat prihatin dengan kondisi demikian.

“Menanggapi berita yang sudah dilansir mimbarumum,co.id, terkait beroperasinya praktik perjudian dengan model judi mesin tembak ikan, dadu, togel di kawasan wilkum Polsek Delitua yang telah meresahkan masyarakat itu, saya sebagai salah seorang warga masyarakat merasa sangat prihatin tentunya,” ucap Aidan Nazwir.

Menurutnya, perjudian apa pun bentuknya adalah merupakan sesuatu tindakan yang melawan hukum, dan dampaknya sangat luas terhadap penghancuran perusakan berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik itu dari sisi, mental spiritual, sosial kemasyarakatan, perekonomian, dan juga sebagai pemicu peningkatan kriminalitas.

“Dari berbagai sumber, dapat kita ketahui bersama, bahwa peningkatan kejahatan di Sumatera Utara, dari tahun ke tahun semakin menggila. Bahkan pernah satu media mengutip bahwa Sumut menempati rangking satu untuk itu di Indonesia, suatu predikat yang sangat memalukan miris dan membahayakan bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Ditambahkannya, predikat sebagai ranking satu di Indonesia dalam hal kriminalitas akan membuat orang lain sungkan berkunjung ke Sumut, dan itu akan berpengaruh besar di sektor pariwisata, dan nantinya bisa merusak iklim berusaha, masyarakat, serta lebih jauh lagi akan membuat enggannya pemodal berinvestasi di Sumut ini.

“Tindak pidana perjudian yang merupakan salah satu pintu terdekat dengan kriminalitas ini haruslah menjadi prime prioritas target pihak aparatur hukum di Sumut ini untuk meminimalisir atau bahkan menghapuskannya sama sekali, karena tindak kejahatan perjudian ini boleh disebut adalah gembongnya kriminalitas,” bebernya.

Aparat Penegak Hukum (Polri dan TNI AD ) segera melakukan penindakan, baik itu menutup lokasi dan memproses pelaku, maupun bandarnya sesuai hukum yang berlaku di negeri ini, sehingga anggapan adanya bos judi (siapapun dia) yang kebal hukum bisa terbantahkan, dan ini tentunya akan menaikkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap APH.

“Kita dukung dan do’akan semoga di bawah kepemimpinan Kapoldasu yang baru, yaitu Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy dan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Mochammad Hasan, kerja-kerja pemberantasan tindak kriminalitas seperti tersebut di atas serta fenomena geng motor, maupun begal yang sudah sangat meresahkan masyarakat Sumut dapat teratasi, sehingga peringkat kejahatan di Sumut menurut drastis, Amin. Di saat saat Pesta demokrasi, menjelang Pemilu dan Pilpres 2024 yang sudah di ambang pintu ini, yang sangat membutuhkan suasana dan situasi yg kondusif, maka kita berharap hal-hal yang berpotensi bisa menimbulkan keributan dan disharmonisasi antar masyarakat maupun element bangsa, harus segera di eliminir,”
pungkasnya.

Ironisnya, Kapolsek Delitua, Kompol Dedy Dharma dan Kanit Reskrimnya, AKP Irwanta Sembiring serta Kapendam I/BB, Kolonel Inf Rico Siagian dikonfirmasi awak media via WhatsApp pada Sabtu (11/11/2023) terkait penindakan terhadap sejumlah titik lokasi judi togel dan mesin tembak ikan bebas beroperasi atau eksis di sekitar Polsek dan Koramil Delitua enggan komentar.

Reporter : Rasyid Hasibuan

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

ADNI Laporkan 2 Oknum Polres Madina ke Propam Polda Sumut atas Dugaan Pemerasan

mimbarumum.co.id - Advokat Negarawan Indonesia (ADNI) yang dikomandoi oleh Eka Putra Zakran melaporkan dua anggota Polres Mandailing Natal (Madina)...