Langkat, (Mimbar) – Gerah dengan tingginya angka kejahatan narkoba di daerahnya, ratusan warga Kabupaten Langkat menyatakan diri siap menjadi relawan pemberantasan narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) pun melantik relawan itu, Selasa (6/12) di Stabat.
Sedikitnya ada sekitar 230 warga di kabupaten tersebut yang terlibat sebagai relawan anti narkoba. Mereka menyadari tentang bahaya peredaran narkoba bagi generasi bangsa. Tak hanya itu, kejahatan narkoba diyakini juga dapat menghancurkan bangsa dan
negara.
Relawan yang telah dilantik itu, kata Kepala BNNK Langkat H. Ahmad Zaini akan dibekali dan dibimbing oleh petugas BNN bekerjasama dengan kepolisian sehingga memiliki kemampuan dalam upayanya ikut terlibat melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.
“Namo Sialang akan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Langkat terkait menghapuskan penyalahgunaan narkoba di Langkat,” kata Kepala BNNK Langkat H.Ahmad Zaini, belum lama ini.
Selain melantik para relawan anti narkoba, BNN Kabupaten Langkat juga mencanangkan Desa Namo Sialang Kecamatan Batang Serangan, menjadi desa anti narkoba. Saat ini, kata Zaini, di Kabupaten Langkat sudah ada dua desa yang bersih narkoba, yakni Desa Raja Tengah dan Desa Balai Kasih Kecamatan Kuala.
Zaini berharap, desa-desa lain di Kabupaten Langkat melakukan hal yang samaseperti apa yang dilakukan Desa Namo Sialang. Hanya dengan semangat bersama, penyalahgunaan narkoba bisa diatasi.
Pelantikan ratusan relawan anti narkoba dan juga pencanangan desa anti narkoba itu, dihadiri langsung Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, Ketua DPRD Langkat, Terbit Rencana PA, Sekdakab Langkat H Indra Salahudin, Kasat Narkoba Polres Langkat AKP Supriyadi
Yantoto, pihak dari Kejari Stabat dan Forkopim Kecamatan Batang Serangan dan masyarakat setempat.
Zaini berharap, pelantikan ratusan relawan anti narkotika dan pencanangan Desa Namo Sialang menjadi desa anti narkoba, berdampak positif bagi pemberangusan penggunaan dan peredaran gelap narkoba di Kabupaten Langkat. (B-43)