Gaza Memanas, Justru AS Dukung Penuh Israel

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Jalur Gaza kembali memanas. Israel dan kelompok militan
Palestina di wilayah tersebut saling gempur. Ironisnya, Presiden AS Donald Trump justru mendukung penuh pemerintahan zionis.

Dukungan ini disampaikan Trump setelah Israel melancarkan serangkaian serangan
udara di Gaza sebagai respons atas serangan-serangan roket Palestina. Ini adalah
eskalasi paling serius dalam beberapa tahun terakhir.

“Sekali lagi, Israel menghadapi rentetan serangan roket mematikan oleh kelompok-
kelompok teroris Hamas dan Jihad Islam. Kami mendukung Israel 100% dalam pembelaan
warga negaranya,” demikian cuitan Trump di Twitter seperti dilansir kantor berita
AFP, Senin (6/5/2019).

“Kepada warga Gaza — aksi-aksi teroris terhadap Israel ini tak akan memberikan
Anda apapun kecuali lebih banyak kesengsaraan. HENTIKAN kekerasan dan bekerja
menuju perdamaian — itu bisa terjadi!” imbuh Trump dalam cuitannya.

- Advertisement -

Pesan Trump ini disampaikan menyusul eskalasi paling serius di Gaza sejak perang
antara Israel dan Hamas pada tahun 2014. Lebih dari 430 roket dilaporkan telah
ditembakkan para milisi Palestina ke Israel sejak Sabtu (4/5/19) lalu.

Militer Israel pun melancarkan serangkaian serangan udara sebagai respons atas
serangan-serangan roket dari Jalur Gaza yang dikuasai kelompok Hamas tersebut.
Secara keseluruhan, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (6/5/2019),
Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan bahwa 19 warga Palestina tewas akibat
serangan-serangan Israel di Jalur Gaza pada Minggu (5/5) waktu setempat. Di pihak
Israel, empat orang tewas akibat serangan roket dari Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan, di antara warga Palestina yang tewas
akibat serangan Israel pada Minggu (5/5) adalah seorang perempuan hamil dan seorang
bayi berumur 4 bulan.

Setidaknya sembilan warga Palestina yang tewas telah dikonfirmasikan sebagai milisi
yang terkait Hamas atau kelompok Jihad Islam.

Otoritas Israel menyatakan, empat warga sipil tewas di Israel saat roket-roket dan
setidaknya sebuah rudal anti-tank ditembakkan para milisi Palestina dari Jalur
Gaza. Tiga dari empat korban jiwa tersebut diidentifikasi sebagai warga negara
Israel, sedangkan kewarganegaraan korban tewas keempat belum diumumkan.

Kementerian Dalam Negeri Israel menyatakan bahwa target-target serangan udara
Israel termasuk kantor pusat keamanan dalam negeri di Gaza. Gedung yang berada di
Kota Gaza itu hancur akibat serangan Israel.

Saling gempur antara Israel dan Hamas ini terjadi walaupun gencatan senjata sempat
disepakati pada bulan lalu.

Kekerasan berawal pada Jumat (3/5/19), saat aksi demo warga Palestina di Gaza untuk
memprotes penerapan blokade di wilayah tersebut. Seorang pria bersenjata Palestina
menembak dan melukai dua tentara Israel di dekat tembok perbatasan. Israel
membalasnya dengan melancarkan serangan udara yang menewaskan dua militan Hamas.

Serangan roket dari Gaza dimulai pada Sabtu (4/5/19) pagi waktu setempat. Saat itu,
sistem pertahanan rudal Israel berhasil menembak jatuh puluhan roket, tetapi
sejumlah rumah di beberapa kota dan desa Israel terkena serangan roket. (detc/rin)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Polda Sumut Berikan Pengamanan dan Pengawalan Ketat Pada Tahapan Kampanye Pilakda 2024 di Medan

mimbarumum.co.id — Polda Sumut terus memberikan pengamanan terbaik pada kegiatan kampanye Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut. Kampanye paslon...