Selasa, Juli 9, 2024

Gandeng Parpol, Mahfud MD Bisa Cawapres 2024

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Wakil Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia Sumatera Utara Dr Warjio menilai pencalonan Mahfud MD di Pilpres 2024 masih prematur. Namun hal itu bisa berpeluang jika ada salah satu partai politik (parpol) mengusungnya sebagai Cawapres. 

“Tak bisa diprediksi kalau politik ini sulit ditebak. Hanya saja, kans Mahfud MD sebagai calon alternatif bisa terjadi jika mendapat dukungan penuh baik dari Nahdlatul Ulama (NU) dan parpol pengusung solid dan mampu memenangkan Pilpres 2024 mendatang,” ujar Warjio menjawab Mimbar Umum, Kamis (25/8/2022).

Warjio yang juga Pengamat politik Sumatera Utara ini menambahkan, Wapres RI Ma’ruf Amin salah satu kader NU yang berhasil menjadi orang nomor dua di tanah air Indonesia yang diusung parpol bersama Presiden Joko Widodo di tahun 2019.

“Mustahil tanpa parpol bisa menang di Pilpres. Karena sistem demokrasi kita berazaskan parlementer. Sehingga kalau didukung dan diusung oleh parpol maka peluang Mahfud MD bisa menjadi konstentan dipilih oleh rakyat pendukungnya dan potensi menjadi Cawapres 2024 akan terbuka lebar” katanya.

Namun jelas dosen FIB Universitas Sumatera Utara (USU) mengakui, calon alternatif sebagai wakil presiden hanya berupa simbolisasi di pemerintahan. Hal itu dikarenakan kebijakan mutlak dilakukan penuh oleh kepala negara yang diusung oleh parpol pendukung dan koalisi partai yang telah dibangun menjelang pesta demokrasi nasional.

Menyinggung persaingan, Warjio menambahkan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bagian dari internal NU perlu dikhawatirkan mengingat Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga berminat menjadi pasangan Cawapres 2024.

“Baik Mahfud MD maupun Cak Imin adalah kader terbaik saat ini yang dimiliki bisa mewakili aspirasi warga NU di kancah politik nasional. Saya pastikan Cak Imin akan bertarung dan berusaha keras menjadi salah satu peserta konstestan Pilpres. Apakah Mahfud MD bisa mengatasinya,” tambah Warjio.

Sebelumnya pada Seminar Nasional ‘Perspektif Nahdlatul Ulama (NU) Terhadap Agenda Bangsa 2024’, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2022) menggagas kader NU yang bisa menjadi calon alternatif di Pilpres 2024 yakni, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Sementara hasil Indopol Survey and Consulting pada Juli 2022, Mahfud MD menjadi sosok yang dipilih terbanyak oleh warga NU dengan keterpilihan 17,48 persen. Di posisi kedua pilihan warga nahdliyin yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (11,87 persen), Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (9,02 persen), Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (4,55 persen).

Sementara undecided voters atau responden yang belum menentukan pilihan masih tinggi, ada sekitar 48,78 persen. Berdasarkan datanya, 82 persen publik merasa tidak menjadi bagian dari partai politik. Sebaliknya, organisasi masyarakat (ormas) dalam pesta demokrasi masih saat ini kuat. Salah satunya, 47 persen publik, mengaku sebagai warga NU.

“Calon pemimpin bangsa bukan hanya hadir dari partai politik. Masyarakat juga membutuhkan calon alternatif dengan kapabilitas dan integritasnya bisa muncul di Pemilu 2024,” ujarnya.

Reporter : M Nasir

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dukungan Mengalir dari Tokoh Masyarakat kepada Zaki Hamdani untuk Maju di Pilkada Deli Serdang

mimbarumum.co.id - Dukungan terus mengalir kepada Zaki Hamdani untuk maju di Pilkada Deli Serdang pada November mendatang. Kali ini...

Baca Artikel lainya