mimbarumum.co.id – Siapa saja yang sudah melunasi tagihan uang lampu pocong senilai Rp21 miliar sampai sekarang masih misteri. Dinas terkait maupun Inspektorat terkesan enggan membeberkan siapa saja sebenarnya ‘pemain’ di balik perusahaan yang memenangkan tender proyek lampu yang dinyatakan gagal tersebut.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Medan, Rudiawan Sitorus, ketika dimintai pendapatnya mengenai progress pengembalian uang proyek lampu pocong ini berkeyakinan bahwa Wali Kota Medan Bobby Nasution adalah sosok yang komitmen dengan apa yang diucapkan, yakni perusahaan wajib mengembalikan uang Pemko Medan.
“Apa yang diucapkan Wali Kota Medan harus diseriusi Inspektorat Kota Medan. Karena itu adalah harga diri seorang kepala daerah, yang diucapkan langsung di depan publik dan menjadi sebuah janji yang harus ditepati,” ungkapnya, Jumat (14/7).
Mengeluarkan surat permohonan pendampingan ke Kejari Medan untuk menagih uang yang belum dibayarkan perusahaan pemenang tender lampu pocong, sebut Rudiawan, tidaklah sulit. Selain Kejari Medan, Inspektorat bisa berkolaborasi dengan lembaga penegak hukum lainnya yang memiliki wewenang untuk melakukan eksekusi penagihan uang tersebut.
“Kita juga mendorong dari fraksi-fraksi yang ada di DPRD Medan untuk membentuk Pansus Lampu Pocong, agar bisa menggali lebih dalam persoalan apa sebenarnya yang terjadi pada proyek lampu pocong ini. Karena ini menyangkut APBD Kota Medan yang bersumber dari seluruh pajak masyarakat,” imbuhnya.
“Maka kita tidak ingin, uang yang begitu besar hilang begitu saja tanpa bekas. Kita ingin semua itu dikembalikan ke Pemko Medan dan selanjutnya dipergunakan ke program-program lainnya yang benar-benar menyentuh masyarakat,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Inspektorat Sekretariat Kota Medan Sulaiman Harahap, yang coba dihubungi Waspada Online tak kunjung merespon panggilan yang dilayangkan.
Reporter : Jafar Sidik
