FKPPN Ungkap Lahan Seluas 3.385 Hektar Kebun Patumbak PTPN 2 Dikuasai Penggarap

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN) membeberkan dan mempertanyakan kepada Direksi PTPN 1 Regional 1 soal Kebun Patumbak (PTPN 2), Kabupaten Deliserdang telah digarap oleh pihak tidak bertanggungjawab.

Penggarapan tersebut disebut-sebut berlangsung sejak tahun 2004 hingga kini Maret 2025, yakni seluas 3.385,94 hektar yang terdiri dari 12 sertifikat aktif yang masa berakhirnya tahun 2028.

“Sampai dengan bulan Maret 2025, yang bisa kebun Patumbak kuasai para pensiunan hanya seluas 113,34 hektar dan itu sudah tanaman TM (Tanaman Menghasilkan), yang di dalamnya seluas 113,34 ini sudah clear and clean,” kata Tengku Muhammad Hisyam, SE selaku Sekretaris Harian DPN FKPPN yang juga Mantan Staf Pertanahan PTPN 2 dalam keterangannya kepada wartawan di Medan, Selasa (18/3/2025).

Temuan tersebut juga disampaikan Tengku Muhammad Hisyam kepada Ketua Umum DPN FKPPN Drs HN Serta Ginting, agar segera disikapi dan ditindaklanjuti. Tengku Hisyam mengaku pihaknya sebelumnya telah menyampaikan persoalan tersebut kepada pihak Direksi khususnya masa kepemimpinan Bastian Butar-butar di Kebun Patumbak.

- Advertisement -

“Sudah 5 kali bersurat kepada Direksi agar dapat dilakukan okupasi, namun belum juga disikapi,” sebutnya.

Bahkan pada tahun 2022 telah dilakukan mediasi bersama Muspika Patumbak, dan telah dibuat somasi sebanyak 3 kali kepada para penggarap. “Tapi anehnya tiba-tiba tidak jadi, dan kami tidak mendapat dukungan dari oknum-oknum di Regional 1 PTPN 1, sehingga kami pertanyakan ada apa,” bebernya.

Sehingga, lanjut dia, setiap tahun bertambah bangunan permanen berdiri diatas tanah garapan dan setiap tahun juga bertambah persoalan didalamnya.

“Jadi kami memohon dan menyampaikan pertanyaan sampai kapan kebun Patumbak ini dapat diokupasi, atau memang kita sepakat pembiaran kebun kita dijarah penggarap,” tukasnya.

Disebutkan, pihaknya juga mendengar bahwa ada pihak Batalyon 126/KC yang akan membuat program Ketahanan Pangan (Ketapang) dan sudah berproses tapi belum juga terlihat hingga kini.

“Padahal kami karyawan kebun Patumbak sudah sangat senang bila lahan yang digarap diambil alih lewat Program Ketapang
sebagaimana instruksi Presiden RI Bapak Prabowo,” ujarnya.

Untuk itu, Tengku Hisyam berharap kepada Ketum FKPPN dapat menyampaikan hal ini ke Holding PTPN. “Karena kami gak rela lahan kita ribuan hektar tidak menghasilkan apapun sementara peluang kita okupasi sangat terbuka. Tapi sepertinya ada pihak didalam yang berat hati dan berupaya menghalangi,” tukasnya mengakhiri.

Reporter : Djamaluddin

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Warga Keluhkan Parkir di Irian Supermarket Tanjung Morawa: Gratis Tapi Tetap Dikutip

mimbarumum.co.id - Plang gratis parkir di halaman Irian Supermarket Tanjung Morawa, sedang ramai diperbincangkan. Itu dipicu oleh sebuah foto...