Fintech = Lintah Darat

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Fasilitas pinjaman berbasis financial techology (Fintech) ditengarai memiliki praktek yang sama dengan tengkulak, lintah darat dan sejenisnya.

Ironisnya, praktek tersebut justru banyak dimanfaatkan masyarakat Sumatera Utara, khususnya warga Kota Medan.

“Fintech ini sama seperti tengkulak, lintah darat dan sejenisnya. Dimana proses mendapatkan pinjaman dana cukup mudah, melalui online dengan HP,” ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara/Koordinator BI Sumatera, Wiwiek Sisto Widayat, Selasa (2/4/19) di Medan.

Mengingat tingginya animo masyarakat memanfaatkan fasilitas layanan itu, pihaknya akan terus melakukan monitoring atau pengawasan agar jangan sampai praktek tersebut merugikan masyarakat.

- Advertisement -

Wiwiek yang didampingi Direktur BI Perwakilan Sumut Andiwiana Septonarwanto menyebutkan, perkembangan fintech kini sudah tumbuh tinggi, meski secara volume masih rendah.

Berbeda, katanya dengan yang berlangsung di sejumlah negara lain, Fintech itu telah memberi pengaruh besar dalam sistem perekonomian negara-egara tersebut.

“Sampai sekarang dampaknya (di Indoensia) memang belum besar terhadap perkembangan ekonomi, tapi tetap harus jadi perhatian kita,” ujar Wiwiek.

Meski begitu, katanya, keberadaannya harus dikelola dengan baik agar tidak merugikan masyarakat.

Pejabat BI itu menjelaskan, masyarakat harus memahami secara jelas saat melakukan transaksi Fintech tersebut.

“Ada fintech itu yang memberikan kredit hanya dalam tempo 5 menit tapi resikonya juga besar, suku bunganya juga besar. Ini yang harus diperhatikan masyarakat, suku bunganya satu bulan bisa 5-7 persen,” paparnya.

Dia tidak menampik karena ada persoalan kebutuhan dana dalam waktu yang sangat cepat, banyak masyarakat yang akhirnya kurang memperhatikan persoalan-persoalan tersebut.

Pada bagian lain, Wiwiek menjelaskan keberadaan Fintech yang ternyata merupakan pesaing dari industri-industri yang established seperti perbankan dan Pegadaian.

Terkait animo masyarakat Sumatera Utara dalam menggunakan jasa pinjaman berbasis Fintech itu, Wiwiek mengakui cukup tinggi. Warga Kota Medan, menurutnya tertinggi dengan dominasi mencapai lebih dari 70 persen.

“Di Jakarta sudah dibahas mengenai Fintech ini dengan membuat ‘focus group discussion’ yakni Forum Sistem Pembayaran (SP) dengan tujuan bisa mendapatkan data akurat fintech,” paparnya. (Ml)

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Serahkan Santunan Jaminan Kematian Kepada Pegawai P3RI PTPN I Langsa, BPJS Ketenagakerjaan Himbau Perlindungan Jaminan Sosial di Wilayah Langsa

mimbarumum.co.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Langsa menyerahkan santunan Jaminan Kematian kepada ahli waris almarhum Juarto...