Emansipasi Salah Kaprah

Berita Terkait

- Advertisement -

Kedudukan wanita tidak dapat dipisahkan dari perkembangan sejarah peradaban manusia. Pada zaman Arab jahiliyah (paganism) dan era kegelapan Eropa (the dark age) derajat wanita direndahkan dan dianggap tidak menguntungkan.

Bahkan kultur orang-orang Arab jahiliyah pada era itu bila anaknya lahir berjenis kelamin wanita pada saat usia balita anaknya akan dikubur hidup-hidup.

Perlakuan diskriminasi dan intimidasi kaum Adam terhadap kaum hawa memunculkan pergerakan emansipasi dan persamaan gender. Salah satu flat form perjuangan emansipasi wanita adalah ingin menuntut persamaan hak antara laki-laki dan wanita.

Pegiat feminis malah menuduh Islam sebagai penghambat tercapainya kesetaraan dan kemajuan kaum perempuan. Mereka menganggap bahwa hukum syari’at Islam yang berkaitan dengan rumah tangga, seperti ketaatan istri terhadap suami, perlakuan terhadap nusyuz (membangkang)-nya istri adalah bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan. Mereka juga menuntut bahwa wanita memiliki hak waris yang sama dengan laki-laki dan memiliki otoritas untuk menikahkan dirinya sendiri.

- Advertisement -

Islam menempatkan wanita pada posisi yang mulia dan terhormat kedudukannya. Laki-laki menjadi pemimpin bagi perempuan karena dari berbagai macam aspek laki-laki memiliki kelebihan dan keunggulan bila dibandingkan dengan perempuan. Islam tidak menomorkan duakan wanita tetapi Islam mengatur kedudukan wanita sedemikian rupa agar terjaga kehormatan dan kemuliaannya sebagai wanita soleha yg melahirkan & mendidik generasi Islam dimasa depan.

Allah SWT berfirman, “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuz nya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”(QS.An-Nisaa’:34).

Wallahu a’lam

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

PMDI Medan Seminarkan Dakwah Bil Hikmah Nilai-Nilai Hijrah dan Kebangitan Islam

mimbarumum.co.id - Perhimpunan Masyarakat Dakwah Indonesia (PMDI) Kota Medan kembali menggelar Seminar Bil Hikmah Nilai-nilai Hijrah dan Kebangkitan Islam...