mimbarumum.co.id – Harga cabai merah nampaknya tidak kunjung turun. Setelah sebelumnya sempat turun Rp60 ribu/kilogram kini harganya kembali naik mencapai Rp 72 ribu/kilogram bahkan ada yang mencapai Rp 90 ribu/kilogram.
Salah seorang pembeli cabai merah di Pasar Kampung Lalang, Rabiah mengaku kaget saat membeli cabai di pasar Kampung Lalang. Harga cabai dinilainya sangat mahal, alhasil ia hanya membeli sedikit karena tidak sesuai dengan anggaran uang belanja yang sudah disiapkannya dari rumah.
Rabiah juga mengaku, cabai yang dijual di pasar tersebut kualitasnya juga kurang bagus. Sebagian ada cabai yang mengandung abu vulkanik.
“Mahal kali harga cabai, biasanya jika pasca lebaran harga turun tapi tahun ini kok gak turun-turun,” katanya, Sabtu (15/6/2019)
Selain cabai merah, cabai rawit juga masih mahal yakni Rp40 ribu/kilogram. Sementara tomat hanya Rp10 ribu/kilogram.
Mahalnya harga cabai ini yang paling merasakan adalah penjual nasi bungkus. Sebab hampir semua jenis menu masakan menggunakan si warna merah bercitarasa pedas ini.
“Pengaruh kali lah, terpaksa ngasih cabainya gak banyak-banyak. Kalau biasanya pembeli minta banyak saya iyakan saja tapi saya tambahin tapi tidak banyak, begitu juga dengan penggunaan saat memasak menu terpaksa dikurangi agar tidak berpengaruh terhadap harga nasi bungkus,” ucapnya Siti penjual nasi bungkus di Tembung.
Sementara itu, masyarakat meminta pemerintah turun tangan dalam hal ini dan meminta agar harga cabai kembali stabil. Dan berdasarkan pantauan harga bawang merah Rp40 ribu/kilogram dan bawang putih Rp40 ribu/kilogram. Harga bawang inipun dinilai masyarakat masih mahal dimana standardnya dikisaran Rp23 ribu/kilogram sampai Rp25 ribu/kilogram. (Ml)