mimbarumum.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan Desa Wisata Ramadan di Taman Siba Indah, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang.
Gubernur mengapresiasi langkah kreatif Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut yang turut serta membantu pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan menghadirkan desa wisata itu.
“Memang seperti ini yang harus kita pikirkan. Terima kasih pada MUI Sumut atas kegiatan ini dalam membantu ekonomi rakyat,” ucap Gubernur Edy Rahmayadi dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan tersebut, Selasa (20/4/21).
Edy bahkan meminta agar ke depan lebih banyak lagi kegiatan lain yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Hadir pada acara itu, di antaranya Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak, serta pengurus dan anggota MUI Sumut.
Baca Juga : Bobby Akan Ubah Basis Peredaran Narkoba Jadi Lokasi Wisata Kuliner
Edy menyampaikan, saat ini situasi ekonomi di Sumut pada tahap deflasi, yakni pertumbuhan ekonomi saat ini -1,07%. Hal itu terpicu pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum dapat dikendalikan.
Meski begitu, Edy berharap masyarakat tidak perlu khawatir, karena dengan kerja sama antara pemerintah bersama pihak terkait lainnya, diyakini pertumbuhan ekonomi di Sumut akan kembali pulih.
“Situasi ekonomi kita masih lebih baik dari beberapa provinsi lainnya. Untuk mengatasi ini, saya sudah meminta Pemerintah Kabupaten/Kota untuk dapat mempercepat penyerapan APBD dengan mempercepat belanja daerah,” katanya.
Pembangunan Pantai Timur
Lebihlanjut Edy memaparkan tentang pembangunan kawasan Pantai Timur. Dia mewacanakan menjadikan daerah tersebut megapolitan, karena melihat potensi wisata yang sangat besar di daerah tersebut
Edy juga mengharapkan bantuan masyarakat untuk kembali menghidupkan budaya dan nilai sejarah yang ada untuk dilestarikan.
Revolusi Dakwah
Sementara itu, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak menyebutkan keberadan Desa Wisata Ramadan sebagai ajang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kegiatan itu, katanya juga bentuk dari upaya revolusi dakwah. Karena, menurutnya, MUI merupakan tenda besar bagi umat Islam yang memiliki tanggung jawab dalam pengembangan ekonomi umat.
“Selama ini kita telah melakukan diskusi mengenai pengembangan ekonomi umat. Di tahap awal kita melakukan kegiatan ini. Desa Wisata Ramadan sebagai dakwah pengembangan ekonomi Islam,” katanya.
Sementara Ketua Panitia Desa Wisata Ramadan Syarifuddin Siba mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program MUI Sumut dalam meningkatkan ekonomi umat di desa.
“Yakni mencoba memberikan pelatihan masyarakat desa dalam pengembangan wisata dan ekonomi yang di mulai di daerah Pantai Timur ini,” katanya.
