mimbarumum.co.id – Dunia pendidikan Tingkat Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) kini sedang tercemar oleh kepentingan politik calon kepala daerah.
Pj Gubsu dan Kadisdik Sumut diminta ntuk segera menghentikan segala bentuk perbuatan yang membahayakan keberlangsungan dunia pendidikan di Sumut karena berpotensi besar tercemar pengaruh politik, demikian disampaikan beberapa orang tua siswa SMA Negeri 1 Tarutung saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media di Tarutung,Senin (9/9/2024).
Para orang tua namanya minta dirahasiakan menjelaskan, bahwa pihak sekolah membagikan kepada anak mereka berupa kartu pelajar dari Neoschool. Harganya dibanderol dengan harga Rp 100 ribu per siswa sehingga membebani orang tua.
Selain itu, identitas anak seperti nama, tanggal lahir, foto serta nomor telepon orangtua murid digunakan Neoschool untuk kepentingan salah satu pasangan Paslon Bupati – Wakil Bupati di Taput, foto dan nama Paslon tersebut jelas terpampang.
Kami membayar mahal untuk kartu pelajar tersebut. Juga identitas anak kami dimanfaatkan Neoschool untuk kepentingan salah satu Paslon Bupati/Wakil Bupati. Juga Paslon Bupati/Wakil Bupati Taput menyampaikan pesan melalui whats App kepada orang tua.
“Kami minta janganlah program pendidikan yang kami bayar digunakan jadi kepentingan dan ajang kampanye salah satu calon Bupati/ Wakil Bupati Taput. Kami mohon tindakan yang membahayakan keberlangsungan dunia pendidikan tersebut segera dihentikan,” ucap orangtua murid itu bercampur amarah karena hal seperti itu belum pernah terjadi terlebih menjelang Pilkada seperti ini.
Kepala SMAN1 Tarutung Belman Panjaitan saat dikonfirmasi Senin (9/9/2024), mengakui bahwa sekolahnya menggandeng pihak ketiga yakni Neoschool dalam menerbitkan kartu pelajar. Selain itu, kerjasama yang dibangun dengan Neoschool kegunaan nya adalah untuk membuat absensi digital yang dikirimkan ke nomor telepon orangtua murid untuk mempermudah orangtua mengontrol disiplin anak didik.
“Jadi tujuan kerjasama dengan pihak Neoschool adalah untuk menerbitkan kartu pelajar dan absensi digital untuk penegekan displin. Dengan demikian para orangtua mengetahui keberadaan atau absensi anak,” kata Belman.
Ketika dipertanyakan layanan informasi Whats App dari Neoschool jadi digunakan untuk mengirimkan pesan bergambar dan ucapan dari salah satu Paslon Bupati/Wakil Bupati Taput kepada orangtua murid, Belman mangaku bahwa hal itu diluar dari pengetahuan pihaknya.
“Kami juga tidak setuju kalau pesan dari Neoschool digunakan untuk kampanye dari salah satu Bacalon. Kedepan akan kita lakukan pengawasan, jangan jadi disalahgunakan akan kita telusuri kebenarannya,” sebutnya.
Sementara itu, sejumlah wartawan mencoba melakukan upaya konfirmasi melalui link layanan informasi via Whats App Neoschool mempertanyakan apakah Neoschool kerjasama dengan salah satu paslon Bupati/Wakil Bupati Taput untuk mengirimkan pesan bergambar dan ucapan ulang tahun ke HP orangtua murid.
Juga wartawan menyampai kan keresahan orang tua murid di kartu pelajar dimanfaatkan untuk kepentingan salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Taput.
Pihak Neoschool mengatakan masalah tersebut akan di sampaikan kepada tim. “Pada dasarnya kami menerima siapa saja yang bersedia beriklan di Neoschool,” jawab operator layanan informasi Whats App Neoschool kepada wartawan.
Reporter : Bindu Hutagalung