mimbarumum.co.id – Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, H.R.Muhammad Syafi’i meminta Rancangan Undang- Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) harus dibatalkan, karena tidak memenuhi kaedah proses perundang- undangan.
Apalagi, RUU HIP saat ini semakin menjadi kontroversi dan mendapat penolakan keras dari rakyat Indonesia terutama umat Islam.
“Penolakan RUU HIP ini merupakan bentuk kesadaran rakyat bahwa Pancasila sudah final. Jangan lagi diotak- atik, Pancasila diperas menjadi Trisila apalagi diperas menjadi Ekasila yang sesungguhnya merupakan buah pikiran dan ide Soekarno,” kata pria yang akrab disapa Romo, Senin (6/7/2020).
Menurut dia ide melahirkan dan menyetujui Pancasila dari pendiri bangsa Indonesia dinilai sangat arief dan bijaksana saat itu dipimpin Presiden Soekarno. Konsensus (kesepakatan) ini menjadi solusi atas kebutuhan sebuah bangsa yang baru merdeka.
Baca Juga : Desak Dewan Transparan Anggaran Covid-19, GERAMM Demo
Ia menilai adanya upaya RUU HIP ini mendegradasi atau merendahkan keariefan dan sikap kenegarawan Soekarno.
“Bapak Soekarno sebagai Proklamator telah direndahkan menjadi sebagai simbol partai dengan tujuan pragmatis saat ini. Maka selayaknya RUU HIP ini dibatalkan saja,”tegasnya.
Kata Romo, demo dibanyak provinsi merupakan hal yang serius untuk dilihat sebagai bentuk respon dan kesadaran rakyat tentang adanya kekhawatiran terhadap munculnya upaya untuk mengotak- atik Pancasila yang sudah final tersebut.
“Dalam kesempatan ini saya mendukung kuat atas penolakan RUU HIP oleh masyarakat Indonesia harus dilihat sebagai hal yang objektif. Bahwa RUU HIP ini sangat berpotensi menimbulkan perpecahan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Reporter : Djamaluddin
Editor : Dody Ferdy