mimbarumum.co.id – Tidak ada warga sekitar yang tahu ternyata ada pabrik ekstasi di Jalan Pukat 7, Gang Murni, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Padahal, pabrik haram itu sudah beroperasi setahun lebih.
Warga baru mengetahui setelah aparat kepolisian melakukan penggerebekan lokasi itu belum lama ini. Aparat gabungan dari Kepolisian Daerah (Polda) Sumut dan badan Narkotika Nasional (BNN) RI berhasil meringkus dua tersangka yakni, Gunawan dan Irsan.
“Dua tersangka kita amankan dan saat ini sudah berada di Jakarta. Tersangka Acun yang berada di Lapas Tanjung Gusta merupakan penyedia tempat sekaligus pengendalinya. Tersangka lainnya adalah Robert yang sebelumnya DPO kini sudah ditangkap di lokasi berbeda,” kata Deputi Pemberantasan Narkotika BNN RI Irjen Pol Arman Depari, Jum’at (25/1/19) di Medan.
Arman Depari, mengatakan tersangka Gunawan berperan meracik dan mencetak pil ekstasi sedangkan Irsan sebagai kurir.
Dari penggerebekan itu, polisi menyita barang bukti 300 butir pil esktasi, 1 unit alat cetak, prekusor, bahan kimia cair/padat, dan serbuk warna-warni.
“Untuk tersangka Robert pada 2017 lalu sudah pernah kita tangkap namun melarikan diri. Kemudian dia kembali lagi buat ekstasi bersama anggotanya. Menurut tersangka Gunawan dan Robert mereka mendapatkan material dari Acun yang ada di Lapas,” terang Arman.
Sedangkan sebagian material lainnya, kata Arman didapatkan dari Cina lewat pengiriman logistik internasional. Kemudian lokasi pembuatan ekstasi ini selalu berpindah-pindah.
“Nah yang terakhir ini pembuatan ekstasi ada di Jalan Pukat 7, Gang Murni, Kelurahan Bantan Timur,” tutur Arman. (dd)
