Dugaan Pupuk Palsu Bantuan Kementerian Pertanian RI di Samosir, Dilaporkan ke Polisi

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Bantuan pupuk jenis NPK 16 16 16 yang diterima sebanyak 20 Kelompok Tani menuai masalah, karena diduga pupuk palsu.

Terkait adanya dugaan pupuk palsu yang diterima oleh beberapa Koptan, khususnya di Kecamatan Sianjurmulamula, Kabupaten Samosir, masyarakat membuat laporan ke Tipiter Polres Samosir.

“Kita telah melaporkan kejadian yang menimpa para petani Samosir ini pada 6 Juni 2023 lalu,” sebut Junjungan Marpaung seorang warga Samosir yang tergugah melihat langsung kerugian petani di Sianjurmulamula.

Pengaduan tersebut, kata dia, menyoroti kekhawatiran akan kualitas pupuk yang diberikan kepada petani dan meminta Polres Samosir untuk menginvestigasi dan mengambil tindakan yang tepat terhadap dugaan pupuk palsu itu.

Junjungan Marpaung sudah berkali-kali menemui kelompok tani terkait dugaan pupuk palsu tersebut.

“Saya sudah bertemu langsung dengan para petani, pupuk yang diduga palsu tersebut telah merugikan mereka, maka sebagai warga saya juga merasa perlu melaporkan hal ini kepada aparat penegak hukum untuk diselidiki,” ujar dia.

Dalam laporannya, ia membeberkan bahwa pada bulan Februari 2023 lalu, Kelompok Tani di Sianjumulamula menerima bantuan pupuk dari pemerintah diserahkan oleh Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom.

Setelah penggunaan pupuk itu, masyarakat menemukan indikasi bahwa pupuk yang diberikan tidak sesuai dengan pupuk NPK lazimnya beredar di pasaran atau yang biasa dibeli dari kios-kios pupuk.

Sebagai langkah awal untuk memverifikasi keaslian pupuk, beberapa petani telah melakukan percobaan sederhana dengan melarutkan pupuk tersebut dalam air dan membandingkan dengan pupuk yang mereka beli dari kios pupuk.

“Mereka juga mencari tahu tentang ciri-ciri pupuk palsu di internet. Hasil percobaan tersebut menunjukkan adanya ciri-ciri pupuk palsu, dimana hasil pelarutan pupuk dimaksud terdapat sisa pelarutan berwarna coklat disinyalir tanah liat sebagai media butiran pembuatan pupuk palsu,” tutur Junjungan lagi.

Ditambahkannya, tanaman mereka yang diberi pupuk bantuan pemerintah, juga menunjukkan pertumbuhan yang tidak baik. “Berbeda dengan tanaman menggunakan pupuk yang mereka beli dari kios pupuk,” imbuhnya.

Selanjutnya, pihak Junjungan Marpaung klarifikasi ke pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Samosir, untuk melaporkan temuan ini. “Tapi dengan tegas menyatakan bahwa pupuk yang diberikan adalah asli dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, tanpa ada uji laboratorium,” sebut dia.

Sejumlah petani yang telah menggunakan pupuk tersebut melaporkan hasil yang tidak memuaskan bagi pertumbuhan tanaman bawang dan cabai ke PPL.

Akibat kejadian itu, perbedaan pendapat di antara petani di Kecamatan Sianjurmulamula muncul. Beberapa petani enggan melaporkan secara pribadi ke Polres Samosir. Namun mereka berharap agar pihak penegak hukum dapat mengusut dugaan pupuk palsu itu.

Menurut Junjungan Marpaung, pihak Polres Samosir merespon dengan baik laporannya, dan selanjutnya akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap dugaan pupuk palsu tersebut.

Junjungan Marpaung dan sejumlah petani di Sianjurmulamula pun mendukung pihak Kepolisian untuk mengambil langkah-langkah serius untuk menemukan kebenaran dalam masalah ini.
“Agar keadilan dapat ditegakkan, serta tindakan pencegahan terjadi penyebaran pupuk palsu terhadap petani di Kabupaten Samosir,” tegasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Tumiur Gultom kepada mimbarumum.co.id ketika ditanya terkait dugaan pupuk palsu bantuan Kementerian Pertanian RI itu, mengaku sudah mendengar informasinya.

“Tapi saya belum tahu kalau dilaporkan ke pihak Kepolisian,” jawabnya singkat.

Ia menambahkan, informasi dilaporkan saya tidak tahu. “Kalau informasi yang mengatakan ada bantuan pupuk palsu, kita tunggu hasil laboratorium,” imbuhnya.

Reporter: Robin Nainggolan 

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Kunjungi Galeri Ulos Hutaraja, Kahiyang Ayu Terkesima Bagaimana Cara Pembuatan Ulos

mimbarumum.co.id – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu mengunjungi Galery Ulos Hutaraja yang berada...