mimbarumum.co.id – Dua oknum anggota DPRD Karo masing masing Edi Ulina Ginting dan Mardi Barus dari Partai Perindo nyaris baku hantam sebelum di Sidang Paripurna DPRD Karo, Kamis (19/8/2021). Peristiwa terjadi di depan ruang paripurna.
Kejadian yang “mencoreng” lembaga wakil rakyat tersebut menghebohkan suasana gedung DPRD Karo. Membuat seisi gedung menjadi riuh pikuk mencari asal suara yang saling membentak dengan suara lantang antara, Edy ulina Ginting dengan Mardi Barus yang berasal dari fraksi Keadilan dan Persatuan.
Melihat dan mendengar kejadian tersebut, Ketua DPRD Karo, Iriani Br Tarigan bersama anggota DPRD lainya dengan sigab berusaha melerai perkelahian. Yng belum diketahui apa persoalan yang diributkan tersebut. Menjelang pembukanaan paripurna dewan dengan agenda pembahasan atas tiga rancangan peraturan daerah Kabupaten Karo.
etua DPRD Karo dengan aggota lainnya dan beberapa SKPD jajaran pemerintahan daerah Kabupaten Karo berhasil di lerai amarah. Keduanya di bawa ke ruangan Ketua dan Wakil Ketua. Selanjutnya,Ketua DPRD Karo di dampingi para Wakil Ketua Sadarta Bukit,SE,MSi dan David Kristian Sitepu membuka sidang paripurna DPRD Karo yang di hadiri Bupati Cory S Sebayang dan Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting.
Ini Penyebabnya
Usai sidang paripurna, Ketua Badan Kehormatan Dewan,(BKD) DPRD Karo, M Rafi Ginting, mengatakan penyebab insiden yang terjadi antara kedua oknum anggota dewan tersebut adalah; di mana saat ini, Lembaga Dewan sedang membahas tiga ranperda. Jadi untuk membahas tiga ranperda tersebut maka di bentuklah pansus (panitia khusus) dan untuk ketiga pansus tersebut maka fraksi fraksi mengirimkan anggotanya.
“Dan pada Fraksi Gabungan ada empat orang sementara pansus hanya tiga, Maka tersisa satu orang. Terjadilah tarik ulur,siapa saipa yang di kirim ke ketiga pansus tersebut sehingga terjadilah insiden adu mulut tersebut,” terangnya.
“Benar, memang tadi ada sedikit insiden antara dua oknum anggota dewan menjelang sidang paripurna tersebut. Dan masalahnya hanya permasalahan pengiriman anggota fraksi gabungan ketiga pansus tersebut,” dibenarkan Rafi Ginting politikus dari partai PAN ini.
Rafi Ginting bilang, akibat insiden ini, BKD telah memangil kedua oknum anggota dewan tersebut beserta ketua fraksinya. Dan masalah ini telah di selesaikan dengan baik.
Di tanya, apakah ada yang terluka akibat insiden tersebut? Serta apakah kedua oknum anggota dewan itu tidak mengadu ke pihak yang berwajid. Dan apa saksi kode etik kepada kedua oknum anggota dewan itu? M Rafi Ginting, mengatakan bahwa tidak ada yang terluka, hanya adu mulut dengan nada besar saja.
Serta kedua belah pihak sepakat tidak mengadu ke pihak yang berwajid dan saksi kode etik. “Maka BKD akan memangil kedua oknum anggota dewan serta menyerahknya ke ketua fraksi dan ketua partainya untuk di selesaikan,” tukasnya.
Editor : Siti Murni