Dua Begal Penebas Tangan Ditembak Mati

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Dua dari empat komplotan begal sadis “Guntur Cs” ditembak mati Tim Pegasus Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru karena melawan aparat.

Dalam aksinya, para pelaku yang sudah 7 kali beraksi di lokasi berbeda ini kerap membacok tangan kanan para korban sebelum melarikan sepeda motor incarannya.

Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Kasat Reskrim AKBP Putu Yudha Prawira di RS Bhayangkara, Rabu (21/8/2019) mengatakan, mereka tidak segan-segan untuk memberikan tindakan tegas kepada para pelaku begal yang mengancam nyawa korban dan petugas. Semoga, upaya ini memberikan efek jera bagi para pelaku tindak kejahatan di manapun berada.

“Kita tetap memberikan dukungan dan semangat bagi para anggota agar tidak perlu ragu untuk memberikan tindakan tegas bagi para pelaku begal yang mengancam nyawa korban dan petugas di lapangan. Kita akan terus melakukan upaya menghindarkan masyarakat menjadi korban tindak kejahatan,” tegasnya.

- Advertisement -

Lebih jauh, Agus mengatakan, pihaknya saat ini sedang membangun monitoring sistem ke polres jajaran Polda Sumut untuk mendeteksi para pelaku kejahatan. Selain itu, pihaknya terus mendorong pelaku usaha untuk memasang kamera pengintai (CCTV) di kantor-kantor dan tempat rawan.

Sebab, kata Kapoldasu, CCTV ini sangat membantu petugas dalam mengungkap kejahatan.

“Kita terus mendorong pelaku usaha untuk memasang CCTV. Karena ini sangat membantu kita untuk mengungkap tindak kejahatan,” sebut Kapolda Sumut.

Sementara Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, sebelumnya aksi begal komplotan “Guntur Cs” ini sempat viral di media sosial (medsos) ketika berusaha melukai korban di depan Kantor BPJS Jalan Patimura Medan. Aksi keempatnya terekam jelas di kamera CCTV yang tepasang di sekitar lokasi.

“Aksi para pelaku yang terekam kamera CCTV di depan Kantor BPJS Medan Jalan Patimura Medan sempat viral di Medsos. Hasil penyelidikan pelaku diketahui 4 orang yakni, TAH (20) warga Jalan Notes,  Medan,  MF (26) warga Jalan Sosial, Medan, GS  (29) warga Jalan Dipanegara, Gang Golf Medan dan LH (25) Jalan Dipanegara, Gang Golf Medan,” urainya.

Pada 17 Agustus 2019, kata Kapolres, pihaknya mendapat informasi keberadaan pelaku. Tim bergerak dan berhasil mengamankan dua tersangka yakni, TAH dan MF. Keduanya terpaksa ditembak pada bagian kaki karena berusaha melarikan diri.

Selanjutnya dari kedua tersangka yang diamankan, petugas mendapat informasi keberadaan kedua pelaku lainnya. Tim bergerak cepat dan mengamankan kedua pelaku yakni, GS dan LH. Namun, saat diamankan keduanya melawan dan melukai petugas, Bripka Johanes Purba dengan senjata tajam. Tak mau ambil risiko petugas langsung menembak keduanya hingga meregang nyawa.

Baca Juga :

“Karena perbuatannya para pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara,” tukasnya.

Salah seorang korban, Reza (19) mahasiswa Teknik Elektro USU mengatakan, saat kejadian dia baru saja pulang mengerjakan tugas melintas di Jalan Dr Mansyur persis di depan Fakultas Kedokteran USU. Tiba-tiba saja ia dipepet oleh dua pelaku dari arah belakang sambil menebas tangan kanan korban.

Kemudian, salah seorang pelaku menendang sepeda motor korban hingga korban terjatuh. Korban terjatuh dari sepeda motor. Sebelum melarikan sepeda motor, para pelaku juga meminta ponsel dan dompet korban. Karena tak berdaya korban menyerahkan ponsel dan dompetnya.

“Mereka datang dari belakang langsung membacok tangan kanan saya. Lalu menendang sepeda motor hingga akhirnya saya jatuh tersungkur,” ungkap Reza sambil mengatakan tangan kanannya sudah 3 kali menjalani operasi. (dd)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Hendak Tangkap Bandar Narkoba, Personel Polres Deli Serdang Ditembak Warga

mimbarumum.co.id – Seorang anggota Satres Narkoba Polresta Deli Serdang ditembak ketika berusaha menangkap bandar narkoba di kawasan Percut Seituan,...