mimbarumum.co.id – DPP Paguyuban Wargi Sunda (PWS) Sumut menggelar buka puasa bersama di Yayasan Alfathonah Indonesia (YASFI). Kegiatan digelar Komplek SD Swasta Laskar Dhuha, Jalan Alpokat Raya, Marindal Satu, Patumbak, Minggu (2/5/2021) lalu.
Ketua DPP PWS Sumut, Prof.Dr. Dadan Ramdan., M.Eng., M.Sc mengutarakan kegiatan buka puasa bersama ini merupakan agenda tahunan. Tujuannya untuk menjalin silaturahim dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara wargi Sunda di Sumut.
Mengisi kegiatan dengan pengajian dan santunan kepada anak yatim dari Yayasan Alfathonah Indonesia (YASFI). “Penyaluran santunan tahun ini dapat terselenggara atas dukungan wargi-wargi PWS Sumut, disponsori Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan wilayah Sumut, dan AM Global dan JNE,” jelasnya.
“Saya juga berharap wargi Sunda dapat mengambil peran untuk saling mendukung, bersinergi, dan menguatkan. Atau dalam Bahasa Sunda, silih asah, silih asih, silih asuh, silih wawangi. Momentum Ramadhan ini dapat menjadikan masyarakat Sumut khususnya wargi Sunda untuk lebih kuat dan dapat melewati ujian ini dengan tabah dan sabar,” ujar pria yang juga Rektor Universitas Medan Area ini.
Penanggung jawab kegiatan, yang juga Ketua Bidang Sosial dan Keagmaan DPP PWS Sumut. DR. Oding Affandi, S.Hut, M.S., menyampaikan kegiatan ini mengundang perwakilan pengurus DPD PWS yang ada di Sumut.
Meliputi 11 kabupaten/kota. Diantaranya Kota Binjai, Deliserdang, Medan, Langkat, Serdangbedagai, Asahan, Batubara. Serta Labusel, Sibolga, dan Pematangsiantar. Kemudian sejumlah paguyuban Sunda di antaranya Paguyuban Pasundan Sumut, Paguyuban Banten Sumut, Angkatan Muda Siliwangi, dan Forum Komunikasi Masyarakat Nusantara.
Paguyuban Berbasis Orang Sunda Asli
Melengkapi informasi, Sekretaris Umum DPP PWS, Deden Sahid, S.Pd., M.M., menekankan bahwa selama kegiatan berlangsung. Penyelenggara dan peserta acara menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 yang cukup ketat. Diakui Deden, Paguyuban Wargi Sunda di Sumut eksistensinya sudah cukup lama. Kurang lebih sudah ada sejak 50 tahun yang lalu. Sejauh ini sudah terdaftar secara administrasi 500 kepala keluarga wargi Sunda yang menetap di wilayah Sumut.
“Paguyuban ini berbasis orang Sunda asli. Jadi memang ini wadahnya para wargi Sunda yang merantau ke Sumut. Selain sarana untuk silaturahmi antar wargi, PWS menjadi tempat berbagi dalam segala hal, mulai dari informasi, akses, peluang-peluanga dan lainnya,” terangnya.
“Penekanan yang ditanamkan di PWS Sumut ini. Tidak lain adalah mempererat silaturahim dari sisi aspek sosial kultural. Jadi meski wargi Sunda telah lama berbaur dengan orang Sumut, tapi tetap tidak melupakan jati diri sebagai orang Sunda,” tambahnya.
Lanjut Deden, kegiatan ini juga dapat terselenggara berkat dukungan dari semua pihak. “Mulai dari Dewan Pengurus PWS Sumut, hingga Dewan Pembina. Di antaranya Risna Rahmi Arifah SH MKn,” ujarnya lagi.
Editor : Siti Murni