DPK Gelar Pelestarian Naskah Kuno dan Koleksi Budaya Lokal

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Medan menggelar acara Pelestarian Naskah Kuno dan Koleksi Budaya Lokal selama dua hari, Rabu-Kamis (7-8/12/2021).

Kegiatan bertemakan ‘Dengan Literasi Budaya Lisan Berbalas Pantun’ ini digelar secara offline dan online di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan Dr Adlan SPd MM mengungkapkan, kegiatan ini digelar sebagai salah satu upaya mempertahankan dan mengembangkan budaya kearifan lokal. Kedepannya, acara seperti ini akan digelar kembali dengan mengangkat tema dari etnis yang berbeda.

“Kita ingin budaya dan keberagaman suku yang ada di Kota Medan tetap dipertahankan, salah satunya budaya Melayu, yaitu berbalas pantun. Apabila nantinya kita sudah lanjut usia, maka ada generasi penerus yang mempertahankan budaya tersebut,” ungkapnya.

- Advertisement -

Adlan menuturkan, perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat harus disikapi secara bijak. Dalam konteks budaya, kekayaan budaya yang dimiliki harus terus dijaga dan dilestarikan.

“Kekayaan budaya yang dimiliki jangan sampai hilang ditelan waktu karena tergerus budaya asing,” tuturnya.

Menurut Adlan, kegiatan ini sejalan dengan visi Walikota Medan Bobby Nasution, yakni menjadikan Kota Medan yang Berkah, Maju dan Beridentitas. Artinya, semua etnis yang ada di Kota Medan diperhatikan sesuai dengan adat budayanya. Ada 11 etnis di Kota Medan, seperti suku Jawa, Aceh, Minang, Batak, Karo, Melayu, Tionghoa, dan lainnya.

“Sebagai bentuk pelestarian budaya, Walikota Medan mewajibkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan memakai pakaian adat setiap hari Jumat. Ini sesuai dengan peraturan wali kota (perwal) yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Upaya walikota Medan melestarikan budaya, lanjut Adlan, juga dilakukan dengan mengadakan acara setiap malam Minggu di Balai Kota Medan. Di acara tersebut, ada penampilan budaya.

“Selain itu, membuat Kesawan City Walk yang merupakan salah satu lokasi terdapat nilai budaya,” ujarnya.

Adlan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Medan, untuk ikut berperan aktif dalam melestarikan keberagaman budaya yang ada.

Kepala Bidang Pengembangan Koleksi, Layanan dan Konservasi Bahan Pustaka, H Irfan Syarif Siregar MSi menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada generasi penerus.

“Peserta yang mengikuti acara ini bukan hanya dari kalangan budayawan dan akademisi saja, tetapi juga mengikutsertakan mahasiswa. Harapannya, para mahasiswa yang nantinya menjadi penerus bangsa ini melestarikan budaya lisan berbalas pantun,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah narasumber, di antaranya Drs Dt Chairul Anwar (budayawan Melayu), Hidayat Alamsyah BSc (Ketua Himpunan Telangkai Pelestari Adat Melayu Sumut), T Aslim Rafina (Juara 1 Berbalas Pantun se-Asia Tenggara), T Adhe Raylani (dosen dan praktisi seni budaya Melayu), dan Dra Mardiah Mawar Kembaren PhD (Ketua Prodi Sastra Melayu FIB USU).

Sementara peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari kalangan mahasiswa, dosen, budayawan, praktisi, hingga masyarakat penggiat seni dan budaya.

Reporter : Jafar Sidik

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

DPRD Medan Bakal Paripurnakan Penetapan Rico-Zaki Pada 10 Februari

mimbarumum.co.id - DPRD Kota Medan akan menggelar rapat paripurna penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2025-2030...