mimbarumum.co.id – Dosen Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menyelenggarakan Pengabadian Kepada Masyarakat di MTs Swasta Lab IKIP Al-Washliyah, yang berfokus pada penyusunan pembelajaran Direct Reading-Thinking Activity (DR-TA).
Dosen UMN Alfitriana Purba, S.Pd, M.Pd selaku pemateri mengatakan kepada wartawan, Kamis (20/1/2022), pendampingan dilaksanakan pada tanggal 18 November 2021 lalu, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dalam menyampaikan pembelajaran, sesuai dengan kebutuhan dan anjuran pemerintah untuk mengaktifkan setiap proses pembelajaran.
“Harapannya adalah untuk mengembangkan isi materi yang akan disampaikan yang memfokuskan kepada penyusunan pembelajaran Direct Reading-Thinking Activity (DR-TA) sebagai salah satu pembelajaran aktif,” kata Alfitriana, seraya meyebutkan, materi yang disampaikan hasil dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan.
Kegiatan pembelajaran DR-TA berfokus kepada kegiatan yang berpusat kepada peserta didik, ujar Boru Purba, di antaranya adalah membuat prediksi berdasarkan petunjuk judul, membuat prediksi dari petunjuk gambar dalam bentuk diagaram vee, membaca bahan bacaan atau teks dalam diagaram vee dan menilai prediksi dan menyesuaikan prediksi sesuai dengan diagram vee.
“Jadi kegiatan DR-TA memberikan kesempatan peserta didik juga senang membaca dan memahami bahan bacaan, bukan hanya bacaan yang baku namun bahan bacaan apa saja dan membangun rasa ingin tahu peserta didik mencari bahan bacaan hingga mengenal karakter dalam bacaan. Proses ini memudahkan guru dalam melakukan penilaian HOTS, sehingga peserta didik dapat mengetahui apa saja yang dilakukan dalam pembelajaran,” tandas Alfitriana Purba, S.Pd, M.Pd.
Sementara Kepala Sekolah MTs Swasta Lab IKIP Al Khairussaid Fauzi Al ‘Amani Harahap, S.Pd, M.Pd mengucapkan rasa syukur dan bangga bisa memperoleh informasi penyusun proses pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan kondisi saat ini.
“Materi yang disampaikan akan dipraktekkan dalam proses pembelajaran, sehingga guru-guru mampu meningkatkan kompetensi dalam proses pembelajaran dan penyusunan ini akan mudah dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menyusun sesuai dengan alokasi waktu dan tugas yang diberikan,” tutur Khairussaid.
Reporter : Jepri Zebua