Dituding Terlibat Penculikan, TPL Berkemungkinan Ambil Langkah Hukum

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.idMaraknya pemberitaan di sejumlah media online dan sosial media yang menuding PT. Toba Pulp Lestari Tbk., terlibat dalam penculikan 6 (enam) orang di Dusun Buntu Pangaturan, Desa Sihaporas,  Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara membuat manajemen perusahaan rayon itu bereaksi.

Manajemen perusahaan  yang berkantor pusat di Porsea itu mempertimbangkan mengambil langkah hukum, khususnya kepada pemilik akun sosial media (sosmed) yang menyebarluaskan informasi yang mereka sebut sebagai kebohongan tersebut.

“Kami masih memikirkan untuk mempertimbangkan langkah hukum untuk itu,” ucap Thomson Siagian, SH selaku Komisaris Independen PT. TPL kepada wartawan dalam acara Konferensi Pers yang berlangsung di Gedung Uniland Plaza Medan, Rabu (24/7/24).

Dia mengaku heran, atas tindakan orang tertentu yang sengaja menyebarkan informasi hoaks tentang penculikan tersebut. Padahal, enam warga yang disebut merupakan bagian dari Masyaralat Adat Sihaporas itu bukan diculik tetapi ditangkap petugas kepolisian karena terlibat kasus tindak pidana pengeroyokan.

- Advertisement -

Pihak Kepolisian Resort (Polres) Simalungun sendiri sudah mengklarifikasi tentang peristiwa yang terjadi di area konsesi TPL Sektor Aek Nauli, Sihaporas tersebut. Bahwa yang terjadi adalah penangkapan terhadap pelaku tindak pidana atas tuduhan kekerasan dan penganiayaan.

Melalui keterangan tertulis, Kapolres Simalungun merinci, Jonny Ambarita terlibat dua laporan polisi tertanggal 14 Mei 2024 dan 19 Juli 2022 atas tuduhan melakukan tindakan kekerasan secara bersama-sama.  Giovani Ambarita juga tuduhan sama terlibat dalam kasus 14 Mei 2024. Begitu juga Thomson Ambarita dituduh serupa untuk kasus 19 Juli 2022.

“Kami menyayangkan pemberitaan tersebut. TPL tidak bisa menerima ini,” tambah Anwar Lawden, SH selaku Direktur sekaligus Sekretaris Perseroan TPL yang turut dalam konferensi pers tersebut.

Dia berharap, momentum pertemuan dengan sejumlah wartawan pada hari ini bisa mengklarifikasi isu negatif yang menimpa TPL. Terlebih, diduga kuat akibat pemberitaan bohong dan menyesatkan itu telah memicu sejumlah orang marah dan melakukan tindakan kriminal dengan pembakaran mess karyawan, tower internet serta pengrusakan kamera CCTV milik perusahaan.

Tentang Keberadaan Mobil Security di TKP

Terkait keberadaan Mobil Security milik TPL yang berada pada lokasi terjadinya peristiwa penangkapan sehingga memicu dugaan penculikan oleh perusahaan rayon itu, Salomo Sitohang selaku Head Corporate Communication TPL menjelaskan bahwa mobil tersebut merupakan kendaraan dinas yang selalu bergerak selama 24 jam memantau kondisi di area konsesi PT. TPL.

“Benar ada mobil securty di situ. Tapi itu adalah kendaraan patroli yang memang terus bergerak selama 24 jam untuk memantau seluruh area konsesi,” ucapnya.

Sebelumnya, Salomo Sitohang juga memaparkan tentang posisi perusahaan yang menghormati keberadaan masyarakat adat di seluruh wilayah operasional PT. TPL. Dia juga menjelaskan komitmen perusahaan untuk mengedepankan dialog terbuka guna mencari solusi damai dalam mengatasi setiap isu sosial tanpa harus ada pihak yang merasa dirugikan.

Terlebih. katanya sekitarnya 80 persen karyawan di perusahaan itu merupakan putra putri daerah setempat sehingga jika terjadi kondisi itu tertentu akan merugikan banyak pihak.

Salomo juga berharap pihak-pihak tertentu yang merasa memiliki hak atas tanah di area konsesi yang sudah dimilik TPL agar melakukan upaya-upaya hukum dalam memperjuangkan apa yang diyakini sebagai tanah ulayatnya.

“Jika nanti pemerintah memutuskan bahwa itu adalah tanah adat, kami akan berikan. TPL dalam operasionalnya selalu taat hukum. Jika itu sudah menjadi keputusan hukum, TPL akan tunduk,” ucapnya.

Reporter : Ngatirin

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Pilihan

Massa Demo Darurat Indonesia’ Kepung Gedung DPR

mimbarumum.co.id - Gelombang aksi unjukrasa tolak pengesahan RUU Pilkada yang digelar sejumlah elemen masyarakat mengepung Gedung DPR RI, Kamis...