mimbarumum.co.id – Keluarga besar Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Disdik Provsu) mengadakan pengajian perdana bertajuk,” Kajian Keislaman” MKKS SMA/SMK Kota Medan di Mesjid At Taqwa Disdik Provsu Jalan T Cik Ditiro Medan, Jumat siang (24/2/2023).
Ceramah pengajian disampaikan Ustaz Dr H Amhar Nasution MA, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provsu Dr H Asren Nasution MA, Ketua DWP Dinas Pendidikan Provsu Raudhatus Safa, Ketua Panitia Drs Buang Agus (Kepala SMAN 2), Ketua MKKS SMA Provsu Mukhlis SPd, MSi (Kepala SMAN 3), Kepala SMKN 3 Evi Herawati Lubis, Kepala SMKN 4 Fahriza Tanjung, Plt Kepala SMKN 14 Suprianto, Plt Kepala SMAN 5 Suprayetno, Kepala SMAN 11 Widiya Ningsih, Kepala SMKN 5 Asnah dan staf ASN Disdik Provsu.
Ustaz Amhar menjelaskan, pendidikan tak bisa dikelola perorangan tapi harus kolektif agar sasaran pendidikan dapat terwujud. Kedepan, guru yang berinovasi akan menjadi target Pendidikan Bermartabat bisa terealisasi dengan benar.
“Jajaran Disdik Provsu terutama para guru harus memiliki akhlak yang baik, tangguh dan berjiwa kompetensi sesuai dalam ajaran islam. Karenanya, kemajuan pendidikan di Sumut tergantung para guru mencerdaskan anak didiknya. Jadilah guru yang penuh kasih sayang (Marhamah), beretika sopan santun” ujarnya.
Lanjut dia, ada 4 kategori kriteria guru yang baik. Pertama, Guru ramah terhadap peserta didik sehingga siswa menjadi senang. Kedua, guru menyampaikan amalan Al Quran yang baik, menguasai keilmuan menjadi guru pintar dan cerdas. Ketiga, guru penggerak pembelajaran sebagai motivator siswanya. Keempat, jadilah guru yang ikhlas mengajar yang kelak menjadi amal yang ibadah.
Amhar menambahkan, guru adalah profesi tugas yang mempunyai nilai mulia dan kebaikan memberikan amal saleh karena telah berjasa dan berdedikasi mencerdaskan pendidikan anak bangsa.
“Perilaku hidup Nabi Muhammad SAW patut diteladani karena menjadi tokoh pendidik dan pembelajaran umat islam yang hendaknya bisa ditiru pendidik dan guru,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provsu Asren Nasution mengatakan, pertemuan pengajian ini harus dilakukan secara rutin setiap bulannya. Makna kegiatan ini adalah meningkatkan kasih sayang (Marhamah).
“Jika kita sudah saling menyayangi, penuh perhatian maka hati akan nyaman. Kita butuh ketenangan saat bekerja, karenanya guru harus gembira, tenang dan bahagia,” jelasnya.
Kadisdik juga berharap agar semua Cabdis Pendidikan se Sumut juga mengadakan pengajian rutin. “Untuk itu, Cabdis Wilayah I akan menjadi percontohan kegiatan pengajian ini. Ini yang menjadi target saya agar pembinaan keagamaan bagi para guru maupun jajaran Disdik Provsu terus ditingkatkan soliditas maupun sikap ukhuwahnya agar senantiasa tetap baik,” kata Asren.
Dia mengapresiasikan kegiatan ini dan menyampaikan terima kasih atas dukungan MKKS SMA/SMK Kota Medan yang telah mengadakan pengajian ini. “Saya meminta agar pengajian ini diagendakan terus berlanjut. Untuk bulan depan, panitia pengajian akan diadakan MKKS SMK Kota Medan,” katanya.
Ketua Panitia Buang Agus mengatakan, pengajian perdana ini diikuti 225 orang peserta baik kepala sekolah dan guru, setiap 1 sekolah mengutus 5 orang peserta. Kegiatan pengajian ini bertujuan untuk meningkatkan pembinaan mental guru.
Reporter : M Nasir