Selasa, Juli 9, 2024

Dipolisikan Karena Aksi Jewer, Gubernur Edy: Apanya Dilaporin?

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menanggapi rencana pelatih biliar Sumut, Khoirudin Aritonang (Choki) yang akan melaporkannya ke Polda Sumut. Edy merasa heran kenapa harus dilaporkan ke aparat kepolisian.

“Apanya yang dilaporin, ya enggak lah. Laporan itu kan ada syaratnya,” kata Edy di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis (30/12/2021).

Edy lantas meminta wartawan agar membelanya.

“Klen (kalian) lah yang bela saya,” ucap eks Pangkostrad tersebut.

Sebelumnya, Khoiruddin Aritonang dijewer dan diusir Edy Rahmayadi saat acara pemberian tali asih bagi atlet dan pelatih PON XX di Papua di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12/2021) siang.

Khoiruddin merasa tersinggung dengan sikap Edy. Dia berencana melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangkan karena merasa dipermalukan oleh Edy.

“Saya akan buat laporan ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangkan. Saya merasa dipermalukan. Saya pilih musuhan dengan dia (Edy) sampai mati,” ucap Choki, Selasa (28/12/2021).

Choki mengaku saat acara tersebut tiba-tiba dipanggil oleh Edy Rahmayadi maju ke depan. Edy pun memarahinya karena tidak tepuk tangan ketika Edy berpidato. Bahkan ia juga dijewer.

“Saya bingung kenapa dimaki-maki gara gara tak tepuk tangan. Dia (Edy) bilang kenapa kau tak tepuk tangan saat saya ngomong? Saya pikir apa yang mau saya tepuk tangan? Bukan ada hal luar biasa yang dia ucapkan sehingga membuat kita kagum,” ucapnya.

Lantaran merasa dipermalukan, Choki mengaku memilih keluar dari acara itu. Saat berjalan menuju pintu, Edy pun mengusirnya. Edy juga menyebutnya sontoloyo.

“Saya sempat dijewer juga. Saya langsung keluar, begitu dekat pintu keluar dia (Edy) ngomong kalau kau tak suka dengan acara ini silakan kau keluar. Padahal saya sudah buka pintu. Begitu dia bilang sontoloyo saya jalan keluar,” urainya.

Menurut Choki selama ini Gubernur Sumut tidak ada perhatian terhadap dunia olahraga terlebih lagi atlet biliar di Sumut. Bahkan peralatan biliar yang mereka miliki masih jauh tertinggal dengan daerah lain.

“Apa yang ada satu rupiah pun enggak ada. Uang pribadi ya. Satu rupiah pun enggak ada perhatiannya. Nengok biliar aja dia enggak pernah. Minus perhatian terhadap dunia olahraga, tapi gila hormat dan tepukan tangan dari penggiat olahraga. Hal spektakuler apa dibuatnya, sehingga penting kali tepuk tangan,” tegasnya.

Sumber : cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dukungan Mengalir dari Tokoh Masyarakat kepada Zaki Hamdani untuk Maju di Pilkada Deli Serdang

mimbarumum.co.id - Dukungan terus mengalir kepada Zaki Hamdani untuk maju di Pilkada Deli Serdang pada November mendatang. Kali ini...

Baca Artikel lainya