mimbarumum.co.id – Sejumlah Pengurus Harian Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera utara meminta kepada Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah untuk mencopot atau memberhentikan Amrizal sebagai Ketua PWPM Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan oleh Mora Harahap selaku Wakil Ketua dalam siaran persnya diterima wartawan di Medan (21/05).
Mora Harahap mengklaim, alasan permintaan ini sesuai dengan mosi tidak percaya yang disampaikan secara tertulis dan ditanda tangani oleh sebagian besar pengurus harian Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara, diantaranya pemaksaan Amrizal untuk masuk dalam kepengurusan PP Pemuda Muhammadiyah. Padahal yang bersangkutan secara aturan organisasi tidak bisa lagi duduk di kepengurusan berhubung sudah melewati batas usia.
“Hal ini akan mencederai AD/ART organisasi dan akan menjadi catatan buruk bagi pemuda Muhammadiyah kedepannya,”ucap Mora.
Selain itu, berbagai kebijakan yang dilakukan Amrizal akhir-akhir ini tidak melalui mekanisme organisasi yang benar, seperti melakukan reshuffle kepengurusan tanpa proses rapat pimpinan, membekukan kepengurusan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Tapanuli Selatan secara arogan sekaligus membentuk Pelaksana tugas dari pengurus wilayah. *Hal ini sangat mencederai proses berorganisasi di pemuda Muhammadiyah selama ini,”katanya.
Khairuddin Nasomarsik Siregar atau sering disapa Aci selaku Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Labusel juga memberikan tanggapannya, terkait polemik di pimpinan wilayah dengan meminta agar Amrizal dapat menahan diri. Cukup fokus untuk mempersiapkan Musyawarah Wilayah sebagai kewajiban periode PWPM saat ini yang sudah habis masa tugasnya.
“Janganlah memperkeruh suasana dengan mengacak acak pimpinan daerah hanya demi kepentingan pribadi,” tegas Aci.
Sementara itu Ketua PWPM Sumut Amrizal saat dikonfirmasi dan diminta klarifikasinya soal ini melalui pesan telepon selularnya belum memberikan tanggapan hingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi.
Reporter : Jamaluddin