mimbarumum.co.id – Sejumlah fasilitas kesehatan di Sumut diminta tidak berlebihan merespon pasien dengan dugaan terjangkit virus corona, karena akan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Permintaan ini diungkap Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan sebagai Ketua Tim Khusus Kesiapsiagaan Penyebaran Virus Corona (n-CoV) Sumut, kemarin.
Dijelaskan Alwi, tim terus bergerak cepat merespons wabah yang sudah berstatus darurat global ini. Karenanya tim mengumpulkan seluruh Rumah Sakit Umum yang ada di Sumut untuk memperkuat koordinasi dan menyatukan langkah sehingga siap dan siaga menanggapi wabah yang meresahkan dunia ini.
Baca Juga : Teuku Riefky Harsya : Corona Diduga Sudah Masuk Indonesia
Dia juga meminta agar Dinas Kesehatan Sumut dan Tim PINERE (Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging) RSUP Haji Adam Malik untuk tidak mengumumkan langsung ke publik jik ada pasien yang diduga n-CoV.
“Apalagi mengatakan pasien tersebut positif n-CoV, sebelum ada kepastian. Biar kami yang mengumumkan hal tersebut,” tegas Alwi.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Medan Priagung Adhi Bawono mengatakan pemerintah sudah memprediksikan adanya wabah jauh sebelum n-CoV. Karena sudah beberapa kali terjadi seperti SARS dan MERS.
“Tetapi sekarang kita juga mengeluarkan peraturan seperti UU No. 6 Tahun 2018, Surat Edaran Dirjen P2P No. SR.0364/II/55/2020 dan HK.02.02/II/329/2020. Jadi kita sudah punya pedoman,” kata Priagung.
Per tanggal 6 Februari 2020 menurut laporan WHO ada total 28.276 kasus corona virus di seluruh dunia dari 25 negara (termasuk Tiongkok).
Sedangkan Indonesia sendiri masih belum terdapat kasus positif virus corona walau negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam dan Kamboja memiliki kasus positif corona virus. (siti)