mimbarumum.co.id – Diguyur hujan lebat lebat aksi demo ratusan warga Batang Onang tidak mundur, di depan Mapolres Tapanuli Selatan, Sabtu (3/7/2021).
Massa berangkat dari Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Mereka mengaku naik 16 angkutan ke Mapolres. Namun tertahan di pos polisi di Simpang Jalan By Pass Batunadua, Kota Padang Sidimpuan. Setelah itu nekat berjalan kaki sejauh 4 atau 5 kilo meter menuju Polres Tapanuli Selatan.
Perwakilan warga Batang Onang, Ali Muda Hasibuan menjelaskan kedatangan mereka menuntut 14 warga ang ditahan Polres Tapsel dibebaskan. “Bebaskan warga kami, bebaskan suamiku, bebaskan adikku,” teriak massa.
Pantauan di lapangan kaum ibu duduk di jalan, sekalian berzikir berdoa agar tuntutan mereka mendapatkan petunjuk dan kemudahan dari Allah SWT atas tuntutan mereka hari ini.
Ada beberapa perwakilan warga sedang berada di ruangan Mapolres Tapsel guna melakukan mediasi terkait persoalan warga tersebut.
Ali Muda mengatakan, massa tidak akan pulang jika warga kami tidak dibebaskan. Mereka bertekat bertahan dan terus memperjuangkan keluarga di dalam sel sampai keluar.
Warga yang menggelar demo tidak hanya orang tua, anak-anak ikut serta aksi demo. Ditengah masa pandemi Covid-19Â wilayah Kota Padang Sidimpuan zona merah ratusan warga ini tidak ambil pusing mereka terus demo dan menuntut.
Informasinya, demontrasi dilakukan lantaran warga yang melakukan penambangan galian C ditangkap. Kabarnya, warga sekitar resah dengan galian C bisa merusak lingkungan.
“Saya tidak tahu pasti apa alasan menahan 14 warga, salah satunya adik saya. Tapi bisa jadi warga meminta usaha galian C yang di daerah itu ditutup. Dan pernah juga di demo warga pada tahun 202O lalu,” jelas Ali Muda Hasibuan.
Editor : Siti Murni