mimbarumum.co.id – Era teknologi digital sudah merambah semua sisi usaha. Tak hanya perbankan, semua lini usaha dituntut mengikuti perkembangan teknologi. Termasuk dalam sistem pembayaran.
Berdasarkan hasil penelusuran wartawan, setidaknya beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Medan sudah mulai menjalankan kebijakan cashless atau non tunai dalam pembayaran. Tak hanya di SPBU Milik PT. Pertamina Retail (COCO), SPBU Swasta pun telah mengikuti perkembangan teknologi dengan cashless.
Seperti tampak di SPBU Jalan Sutomo Ujung Medan. Selain menyediakan mesin khusus untuk pembayaran melalui aplikasi MyPertamina atau linkaja, pembayaran melalui aplikasi cashless lainnya juga bisa dilakukan warga.
Teknologi yang sudah diterapkan ini menurut seorang warga Jalan Yos Sudarso, Laila Harun (40), sangat membantu. Terlebih saat dompet ketinggalan di rumah. Dia pun berbagi kenangan tak terlupakan menggunakan transaksi non tunai ini di SPBU Jalan Sutomo Ujung Medan.
“Pernah bulan lalu, minyak (bahan bakar minyak) kereta (motor) aku sudah mau habis. Rupanya dompet ketinggalan, padahal duitku tinggal selembar biru (uang pecahan Rp50.000). Bingung sekali la aku. Duit di ATM juga terkuras habis karena akhir bulan, tinggal dana di link aja. Itu pun sisa Rp15.000 yang ada di dalam handphone yang ku bawa,” ucapnya mengingat kejadian sambil tersenyum kepada wartawan.
Laila yang kala itu sedang berada di Kawasan SPBU Jalan Sutomo mengaku awalnya terdiam memikirkan bagaimana cara mengambil uang dan dompet yang tertinggal di rumah untuk mengisi BBM. Dia berhenti tak jauh dari SPBU, sambil memikirkan langkah selanjutnya. Karena suaminya pun sedang bekerja di luar kota sehingga tidak ada yang bisa dimintai tolong. Sedang menunggu, dia berinisiatif bertanya kepada petugas SPBU bisa tidak membayar dengan menggunakan MyPertamina.
Bagai tersiram air kala panas melanda, jawaban petugas SPBU membuat Laila senang. SPBU ini melayani pembayaran dengan MyPertamina juga linkaja. Akhirnya dengan sisa dana Rp15.000, Laila bisa Kembali ke rumah untuk mengambil dompet dan sisa duit yang tersisa.
“Menggunakan sistem pembayaran non tunai ini sangat membantu sekali lah bagi aku. Apalagi memang aku sekarang tidak suka bawa uang tunai, seringnya habis gak terhitung. Kalau pakai non tunai bisa terdeteksi dengan mudah pengeluaran,” tutur karyawan swasta ini.
Laila berharap sistem pembayaran ini bisa diterapkan oleh SPBU lainnya di Kota Medan, khususnya. Lantaran, berdasarkan pengalamannya, SBPU yang menawarkan cara pembayaran non tunai ini hanya berada di inti kota.
“Jadi karena sudah pengalaman bayar pakai MyPertamina, setiap SPBU yang punya mesin pembayaran serupa pasti ku tanya, bisa bayar pakai MyPertamina atau tidak. Sayangnya banyak yang mengaku infrastrukturnya belum lengkap, sehingga belum bisa melayani pembayaran non tunai. Mudah-mudahan tidak lama lagi semua SPBU sudah bisa melayani pembayaran non tunai ini,” harap dia.
Terkait pembayaran non tunai ini, Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Taufikurachmann mengungkapkan hingga kini Pertamina terus berkoordinasi dengan SBPU Swasta agar bisa segera mengadakan sistem pembayaran non tunai ini. Dengan begitu, Pertamina bisa lebih semangat untuk terus bergerak maju, memberikan energi tanpa batas untuk mencapai tujuan berkelanjutan demi masa depan bersama.
“Tujuan sistem pembayaran non tunai ini untuk mengakomodir perubahan gaya hidup digital konsumen yang kini sudah banyak yang mengunakan transaksi non tunai. Kita akan terus berkoordinasi dengan SBPU terkait hal ini. Karena sistem ini akan lebih memudahkan pengusaha SPBU dalam penghitungan,” pungkasnya.
Reporter : Siti Amelia