Korban bernama Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri. Pariadi merupakan personel Polres Serdang Bedagai (Sergai).
“Di tubuh istrinya ada dua luka tembakan di kepala dan Aiptu Pariadi dengan satu luka tembak juga di kepalanya,” kata tetangga korban, Sugianto.
Baca juga:Â Polisi dan istrinya di Sumut ditemukan tewas dengan luka tembak
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke polisi dan perangkat desa.
Selanjutnya jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Hendro Sutarno, ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.
“Iya, benar,” katanya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
Institusi Kepolisian Indonesia sebetulnya memiliki standar psikologi tertentu untuk menentukan seorang anggotanya dapat alias cakap dibekali senjata api. Secara umum senjata organik perorangan polisi juga berbeda dengan senjata organik TNI karena kegunaan azazinya berbeda.
Juga baca: Serang Polisi Pakai Kapak, ​Dalang Pembunuhan Kader OKP Ditembak Mati
Korban bernama Aiptu Pariadi merupakan personel Polres Serdang Bedagai (Sergai).
Ia ditemukan tergeletak di depan pintu kamar, sedangkan istrinya di ruang tamu. Mereka ditemukan dengan bekas tembakan di tubuh mereka.
“Di tubuh istrinya ada dua luka tembakan di kepala dan Aiptu Pariadi dengan satu luka tembak juga di kepalanya,” kata tetangga korban, Sugianto.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke polisi dan perangkat desa.
Selanjutnya jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai. (ant/rin)