mimbarumum.co.id – Anggota DPRD Kota Medan, Hendra DS meminta agar seluruh sopir angkutan kota (angkot) dites urine. Aparat juga didesak merazia kepemilikan surat izin mengemudi (SIM) dan lakukan tes uji kelayakan kenderaan terhadap seluruh supir angkot di Medan.
Hal ini berkaitan dengan insiden angkot yang ditabrak kereta api, dikarenakan sang supir Karto Manalu mabuk dan menerobos palang kereta api di Jalan Sekip, Medan Barat, Medan, Sabtu (4/12/2021) dan menyebabkan 4 nyawa melayang.
“Karena ternyata, sopir angkot yang menerobos rel kereta api hingga menyebabkan sejumlah korban jiwa itu, tidak memiliki SIM dan positif mabuk. Supir juga
pengonsumsi sabu,” tegas Hendra DS dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/12/2021) malam.
Akibat mengkonsumsi narkoba itu, Hendra DS menilai seperti ada unsur kesengajaan si sopir angkot menabrakkan angkotnya tersebut. Hal itu karena dia masih dalam pengaruh alkohol. Akibatnya, 4 nyawa melayang dan sejumlah penumpang lainnya mengalami luka berat. 6 lainnya terluka.
Ketua Fraksi Hanura ini menambahkan, kecelakaan maut akibat kelalaian sopir angkot bukan kali ini saja terjadi. Sebagai kota metropolitan, Hendra DS sangat
menyayangkan hal itu bisa terjadi.
“Atas dasar itulah kami minta agar dilakukan tes urine mendadak kepada seluruh sopir angkot di Kota Medan, merazia surat izin berkendara dan melakukan tes uji
kelayakan mesin dan supir angkot. Teknisnya, polisi, Dishub dan Organda Kota bisa bekerja sama untuk melakukan hal itu,” ujarnya.
Sumber : medanbisnisdaily.com
