mimbarumum.co.id – Kepala Desa Simpang Lhee, Usman Muhammad menegaskan bahwa desa ini sungguh jarang didatangi atau diperhatikan oleh anggota dewan yang duduk di DPRK Aceh Tamiang sebelumnya.
“Besar harapan kami, dalam reses ini seluruh aspirasi yang dikemukan oleh masyarakat dapat sekira terlaksana dan terwujud” harap Usman, Rabu (15/1/2020) saat kedatangan Wakil Ketua Komisi I DPRK Aceh Tamiang, Maulizar Zikri ke Desa Lhee, Kecamatan Manyak Payed.
Sekretaris Dayah Istiqomah Desa Simpang Lhee, Jursumi menambahkan perlu adanya perhatian pemerintah dalam hal agama khususnya honorium gaji para guru dayah.
Baca Juga : Pemkab Aceh Tamiang Kucilkan Masyarakat Manyak Payed
“Saat ini, kami hanya digaji Rp800 ribu pertahun oleh Badan Dayah Kabupaten. Oleh karena itu kami berharap adanya kenaikan gaji guru dayah sebab dengan gaji Rp800 ribu per tahun dianggap sangat kurang untuk kebutuhan sehari-hari guru dayah,” terangnya.
Wakil Komisi I DPRK Aceh Tamiang Maulizar Zikri mengatakan kegiatan reses ini merupakan amanat UU Nomor 27 tahun 2009 untuk menjaring aspirasi masyarakat dari dapil masing-masing.
“Setiap aspirasi yang terjaring akan kita perjuangkan di DPRK untuk dibahas dalam anggaran kegiatan,” ungkap politisi dari Fraksi Partai NasDem ini.
Menurutnya, setiap masyarakat mempunyai kesempatan untuk berjumpa dan bertatap langsung dengan anggota dewan terpilih, guna untuk menyuarakan aspirasinya.
“Aspirasi masyarakat itu sangat diperlukan, karena untuk memajukan daerah pemilihan baik pembangunan insfrastruktur maupun non infrastruktur,” ucap pria disapa Dekdan.
Amatan wartawan, beberapa permintaan dari masyarakat saat reses tersebut meliputi, pelaminan (dekorasi), perhatikan anak-anak dayah, irigasi, sumur pancang, waduk air, normalisasi tambak, MCK masjid, honor para guru/ustazd dayah Darul Istiqomah. (burhan)