mimbarumum.co.id – Masyarakat Samosir harus lebih disiplin menerapkan prokes dan jangan mengabaikan penyebaran Covid-19.
Hal ini ditegaskan Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom ketika melakukan upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment) secara massal di area masuk zona merah, yakni Desa Pangaloan, Kecamatan Nainggolan.
Ia menekankan, agar warga tidak menyepelekan wabah Covid-19 dan harus berkomitmen dalam mematuhi protokol kesehatan.
“Harus mampu menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu penting, demi menjaga kesehatan diri dan keluarga,” sebutnya.
Sementara Camat Nainggolan Barisan P. Manullang kepada mimbarumum.co.id, Senin (12/7/2021) mengatakan, untuk Kecamatan Nainggolan ada 1 desa yang masuk ke dalam zona merah dan 6 zona kuning.
“Untuk mengendalikan penyebaran Covi-19, Tim Satgas Covid-19 Kecamatan telah melakukan beberapa kebijakan,” ujarnya.
Kebijakan itu menurutnya, penutupan kegiatan ibadah di gereja selama 3 minggu, penutupan objek wisata pantai dan klinik.
“Bersama Polsek dan Danramil Satgas melakukan pemantauan dan pendampingan tracing lanjutan jika ada laporan masyarakat yang terpapar Covid-19,” kata dia.
Sedangkan Pemerintah Desa Pangaloan yang masuk zona merah, menyikapi lonjakan kasus yang terjadi dengan mengambil langkah cepat.
Pembatasan Kegiatan Masyarakat, seperti kegiatan ibadah, penutupan kedai dan tempat-tempat keramaian lainnya.
Untuk menopang upaya itu, telah dialokasikan dana desa untuk membantu masyarakat yang terpapar Covid-19, maupun penanganan dan pengendalian Covid-19 di Desa Pangaloan.
Reporter : Robin Nainggolan
Editor : Siti Murni