mimbarumum.co.id – Objek Wisata Sibea-bea, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir sebagai salah satu ikon pariwisata daerah, ditutup hingga pertengahan Januari 2023.
Kesimpulan itu diputuskan setelah Forkopimda bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara dan Yayasan Jadilah Terang Danau Toba selaku pihak pengelola, melakukan monitoring di lokasi Objek Wisata Sibea-bea, kemarin.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Syafriel Tansier, didampingi Kasatker Wilayah 3 BPPW Sumut Dwiatma Singgih Raharja, PPK PKP Wilayah 3 BPPW Sumut Enda Simakasura Ketaren, menyampaikan, rencana awal sudah dibuka pada liburan Nataru.
“Direncanakan sebelum Nataru, objek wisata m Sibea-bea sudah beroperasi dan bisa dinikmati oleh wisatawan,” ujar Syafriel.
Namun karena perlu adanya penyesuaian dan modifikasi atas pekerjaan yang sedang berlangsung sehingga, ada keterlambatan pengerjaan hingga tanggal 31 Desember 2022.
“Pasca selesai pekerjaan tanggal 31 Desember 2022, masih akan dilakukan pengecekan bersama, selanjutnya akan dibuat berita acara kelola ke Pemkab Samosir, kemudian diserahkan pihak yayasan,” tuturnya.
Kesimpulan itu juga berkaitan dengan aspek keselamatan dan kenyamanan pengunjung, sehibgga Forkopimda Kabupaten Samosir, BPPW Sumut dan Yayasan Jadilah Terang Danau Toba sebgai pengelola, sepakat untuk menutup kawasan Objek Wisata Sibea-bea hingga pertengahan Januari 2023 mendatang.
Reporter: Robin Nainggolan
